Pekerjaan Fisik DD Pekon Kuripan Diduga Di Mark UP

Pekerjaan Fisik DD Pekon Kuripan Diduga Di Mark UP

KOTAAGUNG—Pengeloaan anggaran dana desa (ADD) di Pekon Kuripan, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus memunculkan isu tak sedap. Pasalnya, ada beberapa item pekerjaan pada tahun 2017 lalu yang diduga tidak sesuai isi dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB), salah satunya upah harian tenaga kerja. \"Kalau di RAB upah tukang di cantumkan Rp 13 juta, sementara yang mereka terima tidak sebesar itu,\"kata salah satu sumber koran ini yang meminta namanya tidak ditulis.  Tidak hanya itu, dalam pekerjaan pembangunan drainase yang berada  didusun 2,  lanjutnya dianggarkan sepanjang 200 meter, namun yang terealiasi hanya sekitar 150 meter. Kemudian pembangunan jalan poros di RAB tercantum 500 meter, sementara yang terealisasi sekitar 300 meter. Tidak sinkronnya antara RAB dengan bukti fisik itu diduga di mark up oleh kepala pekon. \"Belum lagi ada perbedaan harga meterial, Di RAB pasir yang dipakai yang mahal tapi yang dibeli sedikit lebih murah kwalitas pun di bawah standar,\" akunya.  Sumber ini juga mengaku, ADD di Pekon Kuripan perlu di audit ulang agar tidak menimbulkan kontra di masyarakat, mengingat setiap item pekerjaan ada perbedaan antara di RAB dengan bukti fisik. Selain itu selama ini kepala pekon kurang terbuka dengan masyarakat, bahkan ada pekerjaan yang dikerjakan tampa musyawarah.\"Kontrol sosial masyarakat selama ini terbatas, sebab kepala pekon kurang terbuka dalam mengelola ADD,\"terangnya.  Ia pun mengharapkan ada sikap tegas dari instansi terkait yang mengawasi ADD. Jangan sampai ada Dinas yang dipercaya sebagai pengawas malah justru kongkalikong dengan kepala pekon, sehingga yang tadinya volume fisik kurang menjadi cukup.\" Kami harap ada sikap tegas dari lembaga pertikal yang mengawasinya. Sebab, dinas yang selama ini tugasnya mengecek ADD kami khawatir ada kongkalikong dengan kepala pekon,\" harapnya. Sementara itu Kepala Pekon Kuripan, Ansor ketika di konfirmasi melalui Whatsapp meski pesan yang dikirim terbaca namun tidak di balasnya, hingga berita ini diturunkan, (Zep)

Sumber: