Dewan Pers: Berikan Porsi Sama Bagi Calonkada Dan Jangan Memihak

Dewan Pers: Berikan Porsi Sama Bagi Calonkada Dan Jangan Memihak

Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya saat membuka kegiatan Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2024, di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Kamis 25 Juli 2024. Foto Hanibal Batman --

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Dewan Pers meminta agar insan pers khsusunya jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik itu Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati agar netral dan tidak ada unsur keberpihakan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya, saat menjadi narasumber dalam kegiatan.

Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada 2024, yang berlangsung di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Kamis 25 Juli 2024

Agung Dharmajaya menerangkan, bahwa Pilkada yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati khsusunya di Provinsi Lampung.

Memiliki tensi yang berbeda, dengan Pilpres beberapa waktu lalu, yang mana menurutnya figur figur calonkada baik itu Gubernur maupun Bupati.

Memiliki kedekatan tertentu dengan wartawan secara emosional dan mungkin juga kenal satu dengan yang lain.

Menyikapi hal itu lanjutnya maka Pers dalam hal ini tidak diperbolehkan ada unsur keberpihakan dengan salah satu calon.

Melainkan memberikan kesempatan kepada calon calon tersebut untuk mendapatkan porsi yang sama, sehingga tidak ada salah satu calon yang dirugikan.

"Jika ini terjadi maka siap siap saja, publik akan meninggalkan media anda, tidak ada lagi kepercayaan publik lantaran yang diberitakan hanya salah satu calon saja, berikan porsi yang sama dan media anda akan tetap dipercaya,"kata Agung Darmajaya.

Dalam kesempatan ini juga ia menyoroti, bagi insan pers yang ikut serta dalam kontestasi pilkada untuk cuti jika masih menggeluti profesi sebagai wartawan.

"Dewan Pers telah mengingatkan, jika ada wartawan yang ikut serta dalam kontestasi pilkada maka sebaiknya cuti, untuk menjaga netralitas dari profesi yang kita sebagai wartawan,"katanya.

Bahkan secara pribadi dirinya, menyarankan kepada wartawan yang terlibat kontestasi pilkada agar berhenti.

"Saya sarankan secara pribadi untuk berhenti saat wartawan sudah mendaftarkan diri di Pilkada, jangan kita memberitakan ASN, TNI/Polri untuk netral, tapi kita tidak netral,” paparnya.

Sumber: