Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno: AKI 2024 Ajang Berdayakan Generasi Kreatif Indonesia
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat hadiri kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Banten. Foto Kemenparekraf for Radartanggamus --
TANGERANG,RADARTANGGAMUS.CO.ID--Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 merupakan ajang untuk memberdayakan generasi kreatif Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Saat hadir di malam Puncak AKI 2024 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Banten, 14 September 2024.
Menurut Sandiaga, Pekan Puncak AKI 2024, akan menjadi ajang bagi para finalis untuk memasarkan produk mereka di panggung nasional. Sehingga mampu memberdayakan generasi kreatif Indonesia.
Mengusung tema “To the Next Level”, Pekan Puncak AKI 2024 berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif Indonesia dengan memberikan wadah kepada para pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis, menarik investasi, dan menjalin kolaborasi.
"Selama empat tahun perjalanannya, AKI sudah hadir di 60 kota di 31 provinsi di Indonesia. AKI lahir dari sebuah harapan pascapandemi untuk kita menghadapi masalah ekonomi, melibatkan 1.600 pelaku ekonomi kreatif dan 1.600 produk kreatif terbaik di Indonesia," ujar Menparekraf Sandiaga.
Masih menurutnya AKI berkontribusi besar terhadap penciptaan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif, hingga mencapai 25 juta. Ekonomi kreatif Indonesia juga sudah berhasil masuk ke posisi tiga besar dunia, dan ini perlu akan diteruskan momentumnya pada pemerintahan ke depan.
"Keberlanjutan dari program-program ekonomi kreatif ini sangat diperlukan untuk memantapkan posisi kita menjadi negara maju menuju Indonesia Emas 2045,"kata Menparekraf Sandiaga.
Selain meningkatkan visibilitas, acara ini juga akan membantu menjalin kerja sama dengan konsumen, mitra bisnis, serta investor potensial.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pekan Puncak AKI telah berhasil mencatatkan prestasi luar biasa. Pada 2021-2023, omzet yang dihasilkan para finalis mencapai sekitar Rp845 juta, dengan pengunjung mencapai 50 ribu orang.
Selain itu, banyak perjanjian bisnis baru yang tercipta, dengan total nilai transaksi lebih dari Rp 500 juta. Tak hanya pameran, para finalis juga akan mendapatkan akses ke sesi mentoring eksklusif, tantangan bisnis, dan peluang kolaborasi dengan pemain industri besar.
Semua ini bertujuan untuk membantu peserta memaksimalkan potensi bisnis mereka di sektor kuliner, fesyen, musik, teknologi, dan lainnya.
Sumber: