Normalisasi Way Pihabung Sukabanjar Tanggamus Segera Rampung

Normalisasi Way Pihabung Sukabanjar Tanggamus Segera Rampung

BPBD Tanggamus tengah melakukan normalisasi di Way Pihabung Pekon Sukabanjar Tanggamus, ditargetkan dalam waktu dekat ini selesai. Foto BPBD Tanggamus--

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus normalisasi Way Pihabung, normalisasi dilakukan mengingat sungai yang terletak di Pekon, Sukabanjar, Kecamatan Kotaagung Timur tersebut mengalami pendangkalan.

Kabid Kedaruratan dan Kesiapsiagaan, Hendarman Wahid, mendampingi, Kepala BPBD, Irvan Wahyudi, menerangkan.

Normalisasi berdasarkan usulan dari pekon, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi luapan air sungai Way Pihabung seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Pasca Banjir Menerjang, Kakon Sukabanjar dan BHP Langsung Mengecek Kondisik Pintu Air Way Pihabung

"Hampir dua minggu ini normalisasi dilakukan, diperkirakan dua atau tiga hari kedepan selesai, selain normalisasi juga dilakukan pembangunan bronjong dan tanggul,"kata Hendarman, Kamis, 12 Juni 2025.

Dijelaskannya, selain normalisasi juga dilakukan pembangunan tanggul, di Way Pihabung sepanjang 300 meter, serta bronjong sepanjang 50 meter.

Bronjong dipasang dibantaran sungai utamanya disekitar pemukiman warga yang mengalami abrasi akibat gerusan Way Pihabung.

BACA JUGA:Cegah Luapan 4 Exavator Normalisasi Way Semuong

"Karena jarak antara sungai dengan pemukiman warga sangat dekat, sehingga perlu dilakukan pembangunan tanggul dan bronjong,"terangnya.

Sementara itu, Kepala Pekon Sukabajar, Yovi Yanas, menambahkan, akibat luapan banjir beberapa waktu lalu.

Mengakibatkan bantaran sungai Way Pihabung yang berdekatan dengan pemukiman warga terkikis, sehingga pihaknya menyampaikan kepada BPBD agar dilakukan penanganan darurat.

"Alhamdulillah usulan kita direspon dan saat ini telah dilakukan normalisasi, pembangunan bronjong dan tanggul,"jelasnya.

Ia menambahkan, normalisasi menjawab kegelisahan warga di dusun 4, selama ini. Hal itu karena, jarak antara sungai dengan pemukiman warga berdekatan sekitar dua meter yang didiami puluhan kepala keluarga.

Sumber: