Aliansi Pemuda Tanggamus Desak Kejari Usut Dugaan Aliran Fee Proyek ke Mantan Wabup Tanggamus

Aliansi Pemuda Tanggamus Desak Kejari Usut Dugaan Aliran Fee Proyek ke Mantan Wabup Tanggamus

--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Sekelompok massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Tanggamus melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus, Senin 21 Juli 2025. 

Massa menuntut penegakan hukum yang tegas dan transparan terhadap dugaan aliran dana korupsi yang menyeret nama Mantan Wakil Bupati Tanggamus, A.M. Syafi'i.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan berbagai kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Tanggamus. 

Dalam orasinya, massa menyoroti tiga kasus besar yang saat ini tengah bergulir, yakni dugaan korupsi di BPR Syariah Tanggamus, kasus pengadaan CT Scan RSUD Batin Mangunang (RSUDBM), serta dugaan korupsi di BUMD PT.Aneka Usaha Tanggamus Jaya (AUTJ).

BACA JUGA:Dua Mantan Petinggi PT.BPRS Tanggamus Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi

BACA JUGA:Kejari Tanggamus Tahan Rekanan PT.BPRS, Ini Kasusnya

Dalam keterangan tertulisnya, Aliansi Pemuda Tanggamus menyebutkan bahwa dalam sidang perkara korupsi di BPR Syariah Tanggamus yang masih bergulir, terungkap adanya dugaan aliran dana 20 persen dari hasil korupsi mengalir ke AM. Syafii. 

Fakta ini muncul dari keterangan saksi yang dihadirkan di persidangan. Aliansi Pemuda Tanggamus mendesak agar Kejari Tanggamus menindaklanjuti temuan ini secara serius dan segera memproses secara hukum pihak-pihak yang terlibat.


--

Menurut mereka, keterlibatan mantan pejabat dalam dugaan korupsi ini semakin memperburuk citra lembaga legislatif. Jika dibiarkan, hal ini akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

Aliansi ini juga menyoroti dugaan korupsi pengadaan alat CT Scan di RSUD Batin Mangunang Tanggamus yang telah merugikan keuangan negara serta pelayanan kesehatan masyarakat.

Meskipun telah ada tersangka, mereka menduga masih ada pihak-pihak lain yang terlibat namun belum disentuh proses hukum. 

Oleh sebab itu, mereka mendesak Kejari Tanggamus agar mengusut kasus ini hingga tuntas dan tidak berhenti pada aktor-aktor kecil.

Selain dua kasus di atas, massa aksi juga menyoroti lambannya proses hukum dugaan korupsi di BUMD Aneka Usaha Tanggamus Jaya (AUTJ). 

Sumber: