Jenazah Dalam Truk Itu Gadis Pringsewu

Jenazah Dalam Truk Itu Gadis Pringsewu

PRINGSEWU - Keluarga korban  Mardiana Wulandari (16 ) putri kedua dari pasangan Rojikun dan Siti Eko Wati warga RT 01 Dusun 02 Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa kabupaten Pringsewu yang meninggal dunia diduga mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Telukbetung Selatan Bandar Lampung berharap pelaku bisa ditangkap.  \"Proses kami serahkan ke polisi agar diproses secara hukum. Tersangka sopir harus ketemu untuk pertanggung jawab.  Karena sampai kapanpun sopir yang nabrak nggak bakal tenang,\" ungkap Salmah (24)  kakak korban saat ditemui Radar Tanggamus dirumah duka,  Rabu (1/5)  malam.  Menurut Salmah,  bahwa almarhumah yang disapa akrab Wulan dikenal cukup baik dan mudah bergaul.   \"Orang ini baik sama anak-anak saudara juga sangat sayang. Dua hari sebelumnya kejadian saya sempat telepon video call katanya mau pulang ke rumah,\" ucapnya.  Dijelaskan  Salmah,  adiknya yang hanya lulusan SD berkerja di Bandar Lampung ikut tinggal bersama temannya.   \"Kerja dan ikut sama teman di Tanjung Karang,\" ucapnya.   Ibu kandung korban Siti Eko Wati (44) mengaku ikhlas atas kepergian putri kedua yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.  \"Saya sudah ikhlas  dia sudah kembalinya kepada Allah.  Kita lagi sedih mau kaya kemana pun dia sudah nggak akan balik lagi. Yang jelas masalah ini kita serahkan kepolisi untuk diproses secara hukumnya,\" ujarnya.  Pada kesempatan sebelumnya, Bhabinkamtibmas Polres Tanggamus Bripka Bambang Destrianto melaksanakan takziah di rumah warga binaannya yang meninggal dunia di Pekon Sumberagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, Rabu (1/5). Hal itu dilakukannya, sebagai wujud rasa empati dari pihak Polres Tanggamus khususnya Bhabinkamtibmas Polsek Pringsewu Kota kepada keluarga almarhumah. Dimana almarhumah bernama Mardiana Wulandari (16) putri kedua dari bapak Rojikun warga Rt. 01 Dusun 02 Pekon Sumberagung, meninggal dunia setelah diduga mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Telukbetung Selatan Bandar Lampung. Namin mirisnya, jenazah korban ditinggalkan di dalam truck BE 9169 BV di kawasan SPBU Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Ketibung, Lampung Selatan, Lampung, sehingga petugas kepolisian membuka paksa pintu mobil untuk mengevakuasinya. Dan kini almarhumah yang lahir pada 06 Maret 2003 itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon Sumberagung, hari ini sekitar pukul 09.30 Wib. Bripka Bambang mengungkapkan, kehadirannya merupakan wujud kepedulian dan ungkapan berbela sungkawa Polres Tanggamus melalui Bhabinkamtibmas dengan sambang takziah. \"Kami datang menyampaikan pesan pimpinan yang turut merasakan kesedihan dan bela sungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan dapat menerima cobaan Allah SWT\" ungkap Bripka Bambang di rumah duka. Sementara itu, Kepala Pekon Sumberagung Agus Wahyono mengucapkan terima kasih dan apresuasi atas kepedulian Polres Tanggamus kepada warganya yang meninggal dunia. Sebab, menurutnya hal itu sangat positif dalam membangun kemitraan Polisi dan masyarakat. \"Kehadiran Polisi ditengah di masyarakat merupakan wujud hubungan yang baik antara Polisi dengan masyarakat. Patut dipertahankan dan ditingkatkan,” kata dia.  Untuk diketahui, kematian Almarhumah sendiri sempat mengegerkan warga, sebab ketika ditemukan, jenazahnya berada di dalam sebuah truk bernomor polisi 9169 BV tanpa muatan di lokasi SPBU di Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Ketibung, Lampung Selatan, Selasa malam (30/4/2019).  Diduga, sopir truk sengaja meninggalkannya di SPBU desa setempat dan warga kemudian melaporkan penemuan mayat perempuan itu ke Polsek Ketibung. Polisi langsung turun ke lokasi dan membuka paksa pintu truk untuk mengevakuasi jenazah korban. (Mul) 

Sumber: