Akses Jalan Rusak, Kunjungan Wisatawan Ke Teluk Kiluan Bisa Turun

Akses Jalan Rusak, Kunjungan Wisatawan Ke Teluk Kiluan Bisa Turun

KELUMBAYAN—Amrolnya ruas jalan milik pemeritah Provinsi Lampung menuju lokasi wisata Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus pada November 2018 yang hingga kini tak kunjung diperbaiki. Hal itu bisa dipastikan akan berdampak pada penurunan kunjungan wisata ke destinasi Teluk Kiluan dan Pantai Gigi Hiu liburan tahun ini, pasalnya, ruas jalan provinsi yang menghubungkan Desa Bawang, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran dengan Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus itu nyaris putus akibat tergerus longsor dan hanya menyisakan sekitar 1 meter lagi badan jalan yang dapat dilintasi kendaraan. Ini jika tidak segera ditangani dengan segera, maka jalan provinsi tersebut akan ambrol dan putus total sehingga mengganggu mobilitas dan perekonomian warga setempat dan melumpuhkan sektor pariwisata pada libur lebaran tahun ini. Kepala Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Kadek Sukresna mengatakan sejak ambrolnya jalan menuju objek wisata Teluk Kiluan berdampak terhadap kunjungan wisatawan yang menurun drastis. “Banyak wisatawan lokal ataupun mancanegara yang membatalkan berkunjung ke Teluk Kiluan bahkan ke Pantai Gigi Hiu di Pekon Napal, begitu mengetahui jalannya ambrol dan susah dilalui mobil. Mereka memilih ke tempat wisata di Pesawaran,” kata Kadek Sukresna. Dikatakan Kadek, jalan menuju lolasi wisata Teluk Kiluan dan menghubungkan sejumlah pekon di Kecamatan Kelumbayan seperti Kelumbayan Negeri, Napal, Umbar dan Paku ini ambrol sepanjang 30 meter akibat tergerus longsor sehingga separuh badan jalan Provinsi Lampung tersebut sangat membahayakan saat dilintasi kendaraan. “Jalan yang ambrol itu di kiri dan kanannya adalah jurang sedalam 30 meter. Dan hanya sepeda motor saja yang bisa melintas, itupun dengan ekstra hati-hati,” katanya. Sementara untuk mobil  tidak bisa melintasi karena longsoran juga mengeruk bagian dalam jalan yang masih utuh. “Ambrolnya jalan juga mengganggu warga membawa hasil bumi dan ikan ke pasar,” kata Kadek. Wandib salah seorang pengelola obyek wisata Teluk Kiluan menuturkan, kerusakan jalan berupa jalan ambrol dampaknya sangat besar terhadap kunjungan wisata. Hal itu terlihat saat akhir pekan. Dimana yang sebelumnya cukup banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Teluk Kiluan untuk berlibur. Namun setelah mengetahui jalannya rusak parah, membuat kunjungan wisata masyarakat berkurang drastis. Karena banyak dari mereka yang malas berlibur ke daerah tersebut. “Sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Dan itulah yang menjadi perhatian kami. Mudah-mudahan ada perbaikan segera dari pemerintah provinsi terkait jalan tersebut,” kata dia. (Zep)

Sumber: