Baru Seminggu Rampung Sudah Rusak, Proyek Jalan Latasir Diduga Asal Jadi

Baru Seminggu Rampung Sudah Rusak, Proyek Jalan Latasir Diduga Asal Jadi

KOTAAGUNG-Proyek peningkatan jalan latasir satu paket dengan gorong-gorong yang berada di Pekon Sukamara, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus diduga kuat asal jadi. Pasalnya, proyek yang diprediksi menelan anggaran ratusan juta bersumber dari APBD Tanggamus itu baru seminggu rampung dikerjakan sudah rusak. Kondisi ini mendapatkan keluhan dari semua pihak, salah satunya Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, ketika di Konfirmasi wartawan Radar Tanggamus melalui aplikasi pesan WhatsAp, menyayangkan adanya pekerjaan yang kondisinya seperti itu. Menurut Heri, apapun jenis pekerjaan tersebut jika dana-nya bersumber dari pemerintah (APBD) keterbukan informasi adalah nomor pertama, kemudian mutu dan kualitas juga tidak kalah pentingnya. \"Seluruh kegiatan program pembangunan yang dilakukan seharusnya diinformasikan sebagai wujud transparansi ke publik. Papan atau plang yang menyebutkan nama program, anggaran dan pelaksana kegiatan tersebut adalah sarana untuk pemberian informasi terkait program kegiatan yang dimaksud,\"katanya, kemarin (11/12). \"\" \"\" Ia melanjutkan, jika memang pekerjaan tersebut berkualitas tentu hasilnya akan bagus, sedangkan yang tidak mengutamakan kualitas tentu akan buruk hasilnya. Dalam perjanjian sendiri sudah jelas selama masih dalam pengerjaan atau perawatan semua tanggungjawab rekanan, kalau tidak maka rekanan yang mengerjakan bisa di black list. \" Dinas dan instansi terkait harus benar-benar memastikan pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan harus sesuai dengan perencanaan. Jika ada indikasi pekerjaan tersebut tidak sesuai dan ada aturan yang dilanggar maka sebagai langkah awal harus dilakukan teguran ke pelaksana. Apabila sudah dilakukan teguran masih tidak diperbaiki maka pekerjaan tersebut dapat ditolak atau tidak diterima (wan prestasi),\"tegasnya. Sementara itu masyarakat sekitar yang tidak menyebutkan namanya mengaku, tidak mengetahui berapa panjang proyek yang baru rampung tersebut berikut dengan gorong-gorongnya. Menurut mereka, selama dikerjakan kontraktor tidak memasang plang proyek atau plang informasi, dan pengerjaannya terkesan buru-buru sehingga hasilnya seperti ini.\"Nyaris sebagian jalan ini sudah hancur padahal baru seminggu selesai, begitu juga gorong-gorong yang notabennya satu paket sudah amblas. Kami menyimpulkan jika pekerjaan ini asal rampung,\"keluhkanya. Sampai berita ini diturunkan wartawan ini belum berhasil mengkonfirmasikan hal tersebut ke pihak kontraktornya, ketika di temui di Ruangannya Kabid Cipta Karya Irvan tidak berada ditempat. Menurut Kasi yang berjaga di luar ruangannya Atria mengaku, jika Kabidnya sedang berada diluar sementara masalah pekerjaan tersebut ia tidak mengetahuinya. (Zep)

Sumber: