Agar “Tetap Hidup” Pengusaha Trael Kedepankan Prokes

Agar “Tetap Hidup” Pengusaha Trael Kedepankan Prokes

PRINGSEWU - Memasuki kebiasaan baru (New Normal) sektor ekonomi sangat terdampak termasuk dunia transportasi di Kabupaten Pringsewu.  Namun demi menghidupi keluarga dan perusahaan, kegiatan ekonomi khususnya di bidang transportasi tetap berjalan meskipun harus taat menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Salah satunya adalah Mandiri travel Pringsewu, yang meskipun kondisi sepi tetapi aktivitas transportasi harus jalan. Petugas operator Mandiri Travel Pringsewu, Dian, menjelaskan kondisi bulan -bulan ini sepi. \"Memang kami tetap jalan meskipun tidak normal seperti biasa,\" ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Tanggamus melalui telpon selulernya, Rabu (30/9/20). Lanjut dia, untuk aktivitas semua sopir tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Saat ini kata Dian, kapasitas penumpang di batasi tidak seperti saat kondisi normal. \"Kita juga memerintahkan seluruh kendaraan usai mengangkut orang langsung di cuci dan bersihkan dengan harapan agar terhindar dari penularan Covid- 19,\" Ucapnya.  Menurut dia, mandiri travel melayani beberapa jurusan diantara Jakarta, Bakauheni, Palembang. Sementara untuk tarif karena kapasitas penumpang di kurangi, maka tarifnya jadi berbeda atau lebih mahal 20 persen dari tarif normal.  \"Untuk tarif Pringsewu - Bakauheni yang saat normal hanya Rp50 ribu/orang, sekarang naik menjadi Rp75 ribu/ orang. Yang jelas, kita patuh terhadap protokol kesehatan, sebagaimana himbauan pemerintah, \" Kata dia.  Hal yang sama juga di lakukan PT. Assalam Trans Pringsewu, yang tetap melayani penumpang namun tetap menggunakan protokol kesehatan. Petugas Operator travel PT. Assalam Trans Pringsewu Anto, menyatakan untuk para sopir dan calon penumpang juga harus di wajibkan menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. \"Bahkan untuk penumpang dalam satu kendaraan kita batasi hanya bisa memuat lima orang penumpang dengan rincian depan satu orang, tengah 2 orang dan belakang 2 orang, \"Kata dia.  Dijelaskan Anto, Dalam kondisi new normal, ongkos ke Jakarta setiap penumpang di tarik Rp350 ribu/ pertama orang. \"Saat ini jumlah armada yang di operasional kan sebanyak 8 unit. Bahkan sesuai Standar Operasional (SOP) sesudah pulang dari mengangkut penumpang, mobil langsung di bersihkan untuk menghindari penyebaran virus corona,\" pungkasnya. (Mul) 

Sumber: