Air Sumur Tiban Dipercaya Berkhasiat
SEMAKA - Masyarakat Kecamatan Semaka Tanggamus belakangan ini digegerkan dengan kemunculan Sumur Tiban atau sumber air yang muncul secara tiba-tiba di depan rumah Sunardi di Pekon Sudimoro Bangun, Kecamatan Semaka. Bahkan masyarakat sekitar mempercayai bahwa air dari sumur tiban\' tersebut berkhasiat dan membawa manfaat. Sehingga kini lokasi tersebut ramai dikunjungi masyarakat, sejak Subuh hingga pukul 24.00 WIB tiap hari. Uniknya, meskipun air di sumur berukuran sekitar 15 cm dan kedalaman sekitar 150 cm itu terus diambil namun volume air tidak berkurang. Selain itu, keunikan lainnya adalah sekitar lubang tanahnya keras, baik sekelilingnya dan dasar lubang. Sehingga lubang tidak bisa diperbesar. Anehnya lagi, rasa air tersebut bervariatif, tergantung pada pengunjung yang mencicipinya. Seperti yang diungkapkan Yati, warga Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo. Ia mengaku, saat mencicipi air sumur tersebut terasa dingin, segar dan sedikit manis. \"Kalau saya sih nyicipin airnya agak manis,\" ujarnya. Berbeda dengan Yati, pengunjung lainya Anya mengaku, air tersebut sedikit terasa asam dan sepat. \"Iya, air nya seger, tapi agak asam dan sepat,\" ungkapnya. Menurut Sunardi, pemilik rumah dan tempat sumur tersebut, dirinya tahu sejak diberitahukan anaknya jika depan rumahnya berlubang dan mengeluarkan air. \"Saya bangun tidur, terus anak saya kasih tahu adanya sumur tiban (tiba-tiba, jatuh) sumur kesambar petir di depan rumah. Terus saya liat memang tanahnya sudah berkubang,\" terang Sunardi. Menurutnya, sumur itu muncul pada Rabu (28/1) malam. Namun pada Kamis pagi anaknya baru memberitahukan. Lantas ia mencoba untuk menutup sumur tersebut, namun warga sekitar meminta supaya tidak dilakukan. \"Saya takut kalau nanti lubangnya makin besar, saya coba tutup tapi banyak warga tanya sumur itu. Terus dibuka dan ada beberapa orang yang ambil airnya. Terus tutup lagi, tapi banyak lagi yang tanya, akhirnya tidak enak,\" terang Sunardi. Ia mengaku, semula tidak mempercayai air sumur tersebut. Hingga ada ada seseorang mengalami kaku pada tangannya dan akhirnya dibasuh dengan air sumur itu. Lantas bisa digerakkan lagi. \"Akhirnya ya sudah saya bersihkan sekitarnya, kalau itu bisa bermanfaat bagi masyarakat silakan ambil. Kami inginnya selamat saja, selamat keluarga, masyarakat dan lingkungan,\" ujar Sunardi. Menurutnya, itu amal saja jika ada manfaatnya. Dan minta ke masyarakat yang mengelola ikhlas tidak menarik biaya mahal kepada pengunjung yang datang, sebab yang diminta adalah manfaat yang benar. \"Mungkin ini bantuan Allah, sebab ibu saya janda, kakak janda, kondisi juga terbatas,\" ujar Sunardi yang masih menempati rumah papan sederhana bersama ibunya. Ia menceritakan, empat hari sebelum sumur itu muncul, ia mimpi melihat bulan purnama berjejer tiga. Apakah itu terkait sumur depan rumahnya atau tidak dirinya tidak paham. Air sumur tersebut juga jernih, padahal sumur warga sekitar dan sumur Sunardi sendiri agak keruh. Hal itu pulalah yang menjadikan air sumur tiban ini banyak mengundang penasaran masyarakat. Sementara itu, Camat Semaka Wiwin Triyani bersama Kepala UPT Puskesmas Sudimoro Siti Nurani juga sudah meninjau keberadaan sumur tiban di Pekon Sudimoro Bangun. \"Dari Dinas Kesehatan juga sudah mengambil contoh air sumur tiban untuk di uji kualitasnya apakah layak minum atau tidak,\" kata Wiwin. Dalam kunjungannya tersebut, Wiwin dan Siti juga mengingatkan kepada pemilik sumur dan warga sekitar agar tetap mengutamakan protokol kesehatan. \"Kita tidak tahu pengunjung sumur tiban ini bawa virus Corona atau tidak. Nah, untuk itu kita harus sama-sama menjaga dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi virus Corona,\" ungkapnya. Setelah kunjungan tersebut pemuda dan warga sekitar yang mengelola sumur tersebut lantas melaksanakan imbauan berupa pengaturan pengambilan air, dari tempat parkir, antrean orang dan jalur pintu masuk dan keluar. (Uji)
Sumber: