Harga Kedelai Tinggi, Ukuran Tempe Diperkecil, Pedagang Mengeluh
KOTAAGUNG - Kedelai sebagai bahan utama pembuatan tempe beberapa bulan belakangan ini harganya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Rohman, salah satu pedagang tempe di Pasar Tradisional Kotaagung mengatakan, harga kedelai saat ini mencapai Rp11.000 per Kilogram dari sebelumnya yang hanya sekitar Rp7.000 per Kilogram. \"Iya naiknya drastis sih, jadi solusinya agak sedikit dikurangi ukuran tempenya tadinya tebal sekarang jadi tipis\" katanya. Pengurangan ukuran tempe tersebut, lanjut Rohman, berdampak terhadap penghasilan pedagang tempe yang kian menurun. \"Ya kalau pembeli paling satu atau dua orang yang komplain, namun karena kedelainya naik tadinya untung sekitar Rp1 juta per karungnya isi 50kg, namun sekarang cuma Rp200rb hingga Rp300rb, itu sih cuma untuk biaya hidup sehari-hari saja,\" bebernya Sementara itu Halimah pengrajin tempe di Pantai Laut, Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kotaagung mengatakan, kenaikan harga kedelai ini sudah mulai terjadi sejak Februari lalu. Menurutnya, hal itu di sebabkan oleh minimnya stok petani kedelai dari dalam negeri sehingga kedelai yang digunakan untuk pembuatan tempe saat ini di Import dari luar negeri. \"Di Import dari Amerika mas kedelainya, kalau saya di sini itu belinya di tempat bos penampungan kedelai,\" imbuhnya. Ia berharap semoga untuk kedepannya harga kedelai tersebut bisa menjadi stabil agar penjualan dan pendapatan bisa menjadi maksimal. \"semoga cepat turunlah harganya karena kalau harga tinggi seperti ini sangat sedikit sekali keuntungan yang kita dapatkan,\" harapnya. (dri/uji)
Sumber: