Dinas PUPR Dinilai Lamban Tangani Masalah Banjir
BANDARNEGERISEMUONG - Wilayah Kecamatan Bandar Negeri Semuong beberapa pekan belakangan ini dilanda banjir akibat luapan sungai Way Semuong. Pekan lalu, banjir melanda pemukiman warga Pekon Gunungdoh. Sedikitnya 10 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter. Dan teranyar, satu dapur rumah warga di Pekon Banding hanyut tersapu banjir serta 15 rumah lainnya akan mengalami hal yang sama. Pasalnya, tanggul sungai sudah habis dan aliran air sudah sejajar dengan dapur warga. Melihat kondisi itu, membuktikan pembenahan sungai di Kabupaten Tanggamus masih belum maksimal. Dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanggamus maupun Provinsi Lampung dinilai lamban dan tidak mampu mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi. Permasalahan banjir ini tentunya menjadi sorotan dan mengundang respon dari DPRD Tanggamus. Sebagaimana disampaikan Anggota Komisi III DPRD Tanggamus, Ahmadiyan. \"Dinas PUPR Tanggamus dan Provinsi ini masih lamban dalam melakukan pembenahan sungai. Terbukti, banyaknya titik banjir saat hujan turun,\" kata Ahmadiyan. Anggota DPRD Tanggamus Fraksi Demokrat ini menambahkan, permasalahan banjir merupakan permasalah serius yang harus segera di atasi Pemerintah Kabupaten Tanggamus maupun Provinsi Lampung, karena banjir berdampak buruk yang dapat merugikan masyarakat. \"Dinas PUPR Tanggamus harus segera melakukan evaluasi agar masalah banjir ini tidak lagi terjadi, bukan malah \"lempar tangan\" seakan-akan tidak bertanggungjawab terhadap kondisi yang ada, meskipun ada beberapa sungai yang wewenang Pemprov, \" ujar Ahmadiyan. Senada dikatakan Ketua Komisi III DPRD Tanggamus Buyung Zainuddin. Menurutnya, jika ada sungai yang meluap, maka Pemkab Tanggamus melalui dinas terkait harus mengevaluasi dan melakukan pembenahan terhadap sungai. Seperti halnya normalisasi maupun pembenahan tanggul. \"Seperti di sungai Way Semuong ini kan tanggulnya sebagian besar sudah pada habis dan kondisinya sudah dangkal. Itu sudah berlangsung lebih dari setengah tahun. Tapi apakah ada upaya dari Pemkab, seperti pengerukan atau pembangunan tanggul. Mana, belum ada kan,\" ucapnya. Untuk itu, ia mendesak agar Pemkab Tanggamus melalui dinas/instansi terkait dapat segera membenahi kondisi sungai di Tanggamus, khususnya sungai Way Semuong. Mengingat kondisi sungai sudah memprihatinkan karena sering meluap ke pemukiman warga. \"Ya, semestinya Pemkab bergerak cepat mengatasi masalah banjir. Bisa dengan melakukan normalisasi atau pembangunan tanggul darurat. Kan ada dana tanggap darurat. Terlebih, saat ini Pemkab sudah mengajukannya ke Pemprov. Nah, kalau nanti direalisasikan dana tanggap darurat itu bisa diganti dengan dana dari Provinsi. Jadi tidak ada alasan, apalagi \"lempar tangan\" wewenang Pemprov. Jangan nunggu rumah warga pada hanyut baru ditangani, \" tegasnya.(uji)
Sumber: