Tanggul Way Semuong Nyaris Jebol, Ratusan Rumah Terancam Banjir

Tanggul Way Semuong Nyaris Jebol, Ratusan Rumah Terancam Banjir

BANDARNEGERISEMUONG — Tanggul sungai Way Semuong yang berada di Pekon Banding, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus nyaris jebol. Akibatnya, sekitar 200 rumah warga terancam banjir. Kepala Pekon Banding Abu Sofyan mengatakan, saat ini tanggul sungai Way Semuong yang ada di pekonnya hanya tersisa sekitar 20 centimeter. Namun ada juga yang sudah sejajar dengan aliran air. \"Sebelumnya ada dua bagian belakang rumah warga yang sudah sejejar dengan aliran, namun yang satunya sudah hanyut tersapu banjir. Dan saat ini bagian belakang rumah warga yang sejajar dengan air sudah bertambah menjadi 15 rumah, \" kata Abu Sofyan. Kondisi tersebut, lanjut dia, membuat warga yang tinggal di dekat sungai khawatir. Sebab, sewaktu-waktu tanggul tersebut bisa jebolndan bisa menghanyutkan rumah warga yang tinggal didekat sungai.\" Kalau tanggul itu jebol sedikitnya ada 200 rumah warga yang terdampak banjir, belum lagi yang bakal hanyut tersapu banjir,\" bebernya. Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Tanggamus maupun Provinsi Lampung dapat segera mengupayakan penormalisasian sungai. Karena menurutnya, dengan normalisasi merupakan satu-satunya alternatif untuk mencegah jebolnya tanggul sungai Way Semuong. \"Sungai Way Semuong ini kan sudah dangkal, aliran airnya juga sudah berkelok-kelok dan mengarah ke tanggul, jadi kian lama tanggul ini kian tergerus. Untuk itu, kami berharap agar pemerintah segera mengupayakan penormalisasian sungai, agar aliran air bisa kembali normal, \" ungkapnya. Sebelumnya, Pejabat (Pj) Bupati Tanggamus Ir.Zainal Abidin, M.T,  Senin sudah meninjau kondisi Sungai Way Semuong sekaligus menemui para korban terdamoak banjir, Senin (12/3) lalu. Senada dengan Kepala Pekon Banding Abu Sofyan, Pj. Bupati Tanggamus Ir. Zainal Abidin yang dikonfirmasi di sela-sela tinjauannya,  mengatakan, normalisasi sungai merupakan satu-satunya cara, agar Way Semuong tidak meluap lagi dan menjadi momok yang menakutkan bagi warga setempat ketika hujan deras mengguyur kecamatan setempat. ”Sangat kasihan warga yang rumahnya rusak, apalagi mereka yang rumahnya hanyut. Belum lagi penduduk sekitar Way Semuong yang rumahnya terendam. Selama  ini kondisi Way Semuong memang sudah dangkal. Aliran belokan air sudah tidak terarah. Ditambah kondisi tanggul yang tipis dan beronjong penahan banjir  yang sebagian besar sudah tidak layak lagi. Satu-satunya cara adalah normalisasi,” kata Zainal kepada Radar Tanggamus. Kendati normalisasi Way Semuong adalah satu-satunya cara terbaik, Zainal mengakui, Pemerintah Kabupaten Tanggamus tak bisa berbuat banyak. Sebab langkah normalisasi sungai adalah wewenang Pemerintah Provinsi Lampung. Kemudian, normalisasi membutuhkan dana yang cukup besar. Namun ia menegaskan, akan tetap mengupayakan normalisasi tersebut. ”Untuk jangka panjangnya kami akan usulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, dinas pengairan dan dinas teknis terkait lainnya,” ujarnya.(uji)

Sumber: