Desa Kertosari Gelar Wayang Kulit, Santuni Anak Yatim dan Dhuafa
RIFKI FAHRURROZI - Kepala Desa Kertosari, Albert Halomoan S menyerahkan tokoh wayang kulit semar kepada dalang sebelum pagelaran wayang kulit semalam dalam rangka bersih desa, Kamis (27/7/2023) malam.--
TANJUNG SARI, RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Acara Bersih Desa di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalaman.
Sebelumnya, acara yang dilaksanakan di bulan Suro (Muharram) ini juga, sekaligus memberikan santunan kepada ratusan anak yatim dan puluhan kaum dhuafa yang ada di Kertosari.
"Tadi siang kita sudah menyantuni 101 anak yatim dan 52 dhuafa. Bersih Desa ini merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat Kertosari," Ujar Kades Kertosari, Albert Halomoan S kepada Radar Lamsel, Kamis (27/7) malam.
Pagelaran wayang kulit semalam dengan mengusung cerita Semar Mbangun Kayangan itu kata dia, tentu dapat melestarikan kesenian dan kebudayaan ditengah masyarakat. Tak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk mengambil pelajaran positif dari pentas wayang itu.
"Kenapa kita mengambil lakon Semar Mbangun Kayangan? Karena sudah saatnya kita bersama membangun. Jangan lagi timbul perpecahan dan selisih paham. Untuk itu saya mohon do'anya agar Pemerintah Desa bisa terus melaksanakan tugas dengan amanah," Ucapnya.
Ketua APDESI Kecamatan Tanjung Sari ini menjabarkan, dalam melaksanakan Bersih Desa ini, anggaran yang digunakan bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD). Selain itu, ada juga dari beberapa donatur.
"Untuk melaksanakan acara ini, kita samasekali tidak mengambil sumbangan kepada masyarakat, tapi dari PAD desa. Yang iuran semua Pamong, mulai dari Kadus, RT, Kaur- Kasi," Kata dia.
Disisi lain, Camat Tanjung Sari, M. Dicky Cherlanda, SIP., MIP mengapresiasi terselenggaranya acara Bersih Desa ini. Malam itu kata Camat, ada dua desa yang melaksanakan pagelaran wayang kulit semalam, dalam rangka bersih desa di Tanjung Sari.
"Satu lagi di Desa Wonodadi. Saya harap acara ini bisa menjadikan masyarakat semakin mencintai kesenian dan kebudayaan. Kesenian semacam ini harus terus dilestarikan," Imbuhnya.
Pagelaran wayang kulit yang dipusatkan di Balai Desa Kertosari itu, dihadiri Camat Tanjung Sari, M. Dicky Cherlanda, Kapolsek Tanjung Bintang Kompol Martono, Danramil Tanjungbintang Kapten Inf Tarekat, Kepala Desa (Kades), para tokoh serta masyarakat.(rfk)
Sumber: