Polisi Buru Ayah Tiri Yang Aniaya Rendi Hingga Nyaris Tewas

Polisi Buru Ayah Tiri Yang Aniaya Rendi Hingga Nyaris Tewas

Polisi dari Satreskrim Polres Tanggamus melakukan indentifikasi terhadap Rendi korban pembacokan yang dilakukan oleh ayah tirinya Edi Daryanto. Foto ist--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Aparat kepolisan yang terdiri dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanggamus dan Polsek Wonosobo saat ini melakukan pengejaran terhadap Edi Daryanto warga Pekon Banjar Sari Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Edi Daryanto menjadi buruan polisi usai melakukan penganiayaan berat (Anirat) terhadap anak tirinya Rendi (25) hingga nyaris tewas.

Kasatreskrim Polres Tanggamus, Iptu Hendra Safuan mengatakan, dari hasil keterangan terhadap korban dan saksi di sekitar lokasi TKP didapatkan informasi bahwa peristiwa penganiayaan tersebut diduga akibat permasalahan rumah tangga.

"Diduga permasalah keluarga dan terhadap pelaku masih dalam pengejaran,"kata Hendra Safuan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, Jumat 18 Agustus 2023.

BACA JUGA:Geger! Ayah Bacok Anak Tiri Hingga Nyaris Tewas di Pekon Banjarsari Wonosobo

Diungkapkan Hendra Safuan, penganiayaan terjadi di rumah pasangan suami istri Edi dan Jubaydah tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB.

"Akibat kejadian tersebut dua orang yang merupakan ibu dan anak mengalami luka berat akibat terkena sabetan senjata tajam jenis golok," kata Iptu Hendra Safuan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K.

Dilanjutkan Hendra Safuan, dari peristiwa itu, pihaknya sudah melakukan upaya pertolongan terhadap korban,mengamankan barang bukti sarung golok terbuat dari kayu berwarna coklat serta memasang garis polisi sebagai status quo TKP.

 

Adapun kronologis, beber Hendra, berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa pada Jumat 18 Agustus 2023, sekitar pukul 04.00 WIB terjadi perdebatan antara pelaku ED dengan Jubaydah selaku istrinya.

BACA JUGA:Geger, Ditemukan Mayat Pria Tanpa Kepala di Pantai Telukbrak Pematangsawa

Rupanya dari perdebatan itu membuat Edi menjadi gelap mata sehingga melakukan penganiayaan terhadap korban Jubaydah dengan senjata tajam jenis golok.

 

Akibat penganiayaan itu, korban Jubaydah mengalami sejumlah luka.

Sumber: