Negara Nauru, Negara Ini Jatuh Miskin Karena Kotoran Burung

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Nauru merupakan salah satu negara yang ada di dunia. Negara yang berada di Samudera Pacafik ini memiliki luas sekitar 21 Kilometer persegi. Saking kecilnya negara ini hampir tidak memilki ibu kota.

Pada era kejayaan nya negara ini mempunyai penduduk lebih kurang sekitar 15 ribu orang dan menyandang predikat negara terkaya didunia. 

Hal ini lantaran negara tersebut memiliki pendapatan hampir mencapai US$27 ribu per tahun atau jika di Rupiahkan setara Rp422 juta. 

Sangkingnya kaya nya banyak negara lain yang cemburu, karena pendapatannya sangat fantastis. Tapi sekarang negara Nauru di kucilkan karena hanyalah sebuah negara yang sekitar 75 persen wilayahnya sudah tidak layak huni.

Seperti dikutip salah satu media ternama news.com, dimana kekayaan Negara Nauru berawal pada tahun 1960 an ditemukannya sebuah fosfat atau pupuk yang berasal dari kotoran burung yang berumur lebih dari seribu tahun.

Nah, atas dasar penemuan itulah membuat perusahaan asing membangun sebuah tambang di Nauru yang kemudian mengeruk semua persediaan fosfat tersebut. 

Karena merasa kotoran burung laku dengan nilai yang tinggi, menyebabkan masyarakat Nauru terlena. Bahkan banyak dari mereka yang menghabiskan uang dengan cara poya-poya.

Miskinnya Negara Nauru lantaran fosfat yang terkandung di dalam perut bumi habis. Bahkan dikabarkan Nauru harus berutang kepada Negara Australia untuk bisa menjalankan pemerintahan. 

Tidak hanya itu, Negara Nauru juga bergantung impor dari negara-negara seperti Australia, India Bahkan Indonesia.

Berikut kisah singkat Nauru, negara terkaya di dunia yang kemudian miskin karena sifat foya-foya warganya.

1. Jaya karena kotoran burung

Pada Tahun 1968 Negara Naura memperoleh kemerdekaan dari Negara Inggris, kemudian penduduknya membuka tambang sendiri. 

Kemudian pada Tahun 1980, Nauru di nobatkan menjadi negara terkaya berdasarkan pendapatan per kapita. Pencapaian besar untuk negara kecil

Sumber: negara miskin