DLH Tanggamus Belum Terima Laporan Dampak Limbah Hitam di Pesisir Teluk Semangka

DLH Tanggamus Belum Terima Laporan Dampak Limbah Hitam di Pesisir Teluk Semangka

Sejumlah pihak terlibat membersihkan Pantai Waygelang yang terdampak limbah B3. Foto Dinas LH Tanggamus --

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanggamus mengaku belum menerima laporan dampak dari limbah hitam yang menyerupai aspal di pesisir pantai Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

 

Menurut Kepala DLH Tanggamus, Kemas Amin Yusfi saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan terkait dampak dari limbah hitam seperti biota laut dan budidaya ikan dari warga yang mati.

 

"Sampai saat ini belum ada laporan terkait dampak dari limbah hitam itu. Contohnya pihak SUPM Kota Agung yang budidaya udang vaname dan ikan yang menyedot air dari laut, tapi belum ada dampaknya,"kata Kemas Amin Yusfi

 

Dikatakan Kemas bahwa sejumlah pihak langsung merespon cepat atas kemunculan limbah hitam menyerupai aspal di pesisir Teluk Semangka,Tanggamus, Lampung.

BACA JUGA:Limbah Hitam Diduga Aspal Ditemukan di Pesisir Pantai Tanggamus, Lampung

"Upaya pembersihan dilakukan sebagai bentuk proses fast respon dari pemerintah daerah,provinsi, Pertamina Hulu Energi Offshore Soouth East Sumatera (OSES) dan KLHK, bersamaan dengan proses identifikasi dan penyidikan oleh pihak yang berwenang,"terang Kemas.

 

Dijelaskan Kemas, bahwa PHE OSES ikut proses pembersihan limbah hitam itu karena diminta oleh Pemerintah Provinsi  Lampung dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) untuk membantu pembersihan dan pengangkutan limbah B3 tarball minyak yang ada di wilayah pantai yang terdampak di Provinsi Lampung termasuk pantai di Tanggamus.

 

"Pembersihan di Pantai Cimayang, Pantai Tanjung Harapan dan Teba Bunuk kurang lebih sepanjang 4 KM sudah dilakukan hari ini Minggu 27 Agustus 2023 oleh PHE OSES, DLH, SUPM, TNI AL, Pos Polairud dan masyarakat Pekon Talagening dan Way Gelang sebanyak 80 orang,"pungkas Kemas.

 

Sumber: