Kandungan tanin pada bunga tapak dara dapat membantu meredakan nyeri dan bengkak akibat sariawan sariawan pada umumnya terjadi karena adanya luka atau area mulut yang tidak higienis.
2. Mengobati diare
Di negara eropa, beberapa ahli herbal memanfaatkan tanaman bunga tapak dara ini untuk mengobati keluarnya cairan yang tidak normal, seperti diare atau gusi berdarah.
Para ahli telah menggunakan tapak dara untuk sakit kepala, vertigo, serta ingatan yang buruk sejak abad pertengahan.
3. Mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes
Bunga tapak dara mempunyai alkaloid yang dijadikan sebagai ekstrak dari daunnya. Kandungan yang terdapat di dalam bunga tapak dara ini diketahui bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Sementara kandungan senyawa vindoline dan vindolicine didalamnya bunga tapak dar dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga bisa mencegah risiko penyakit diabetes.
4. Mencegah kolestrol tinggi
Sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Flavonoid dan vinpocetine yang terkandung didalam ekstrak daun tapak dara diketahui dapat menyeimbangkan kolesterol dalam tubuh.
Dengan menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan menurunkan kolesterol jahat kondisi kolesterol yang normal bisa menurunkan risiko terkena penyakit, seperti stroke, dan serangan jantung, hingga penyakit ginjal kronis.
5. Mempercepat penyembuhan luka
Jika anda memiliki luka pada kulit, terutama luka luar yang terbuka, anda dapat memanfaatkan bunga tapak dara untuk meredakannya.
Ekstrak etanol dari bunga tapak dara ini diketahui dapat mempercepat penyembuhan luka.
6.Pengobatan kanker
Tanaman tapak dara sudah dikenal dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Ayurveda atau ilmu kesehatan dari india juga sudah mengenal penggunaan tanaman berbunga mungil ini sebagai antitumor, antidiabetes, antimikrobial, antioksidan dan antimutagenik, serta dapat mencegah penyebaran gen penyebab kanker.