PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Sebagai upaya mempertahankan swasembada pangan di Kabupaten Pringsewu melalui peningkatan indeks pertanaman harus ditunjang dengan konsistensi dan perbaikan prasarana dan sarana pertanian. Hal ini antara lain dilakukan dengan mekanisasi pertanian berkelanjutan, kesiapan lahan dan ketersediaan air irigasi serta ketersediaan pupuk di tingkat petani.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, menurut Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah saat membuka Festival Musim Tanam 2023 Kabupaten Pringsewu di Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Senin (04/12), memerlukan upaya khusus yang sistematis dan berkelanjutan, salah satunya melalui pembangunan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, terutama pada daerah-daerah yang masih membutuhkan pasokan air irigasi yang lebih intensif dan percepatan penerapan mekanisasi pertanian dalam upaya pencapaian target produksi padi, jagung dan kedelai.
"Melalui upaya percepatan penerapan mekanisasi tersebut, pemerintah telah mengalokasikan bantuan alsintan yang cukup besar untuk Kabupaten Pringsewu, salah satunya adalah traktor roda dua, dimana sejak 2016 hingga saat ini, bantuan traktor roda dua untuk Kabupaten Pringsewu telah berjumlah 260 unit. Jumlah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Pringsewu khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya," katanya.
Bentuk upaya lain yang dilakukan Pemkab Pringsewu, lanjutnya, yaitu dengan melibatkan stekholders terkait melalui Festival Musim Tanam, dalam rangka menyongsong musim hujan yang merupakan awal musim tanam, atau yang lebih dikenal sebagai musim rendeng.
Untuk diketahui, rangkaian kegiatan Festival Musim Tanam 2023, dilaksanakan selama dua hari, di Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo dan di Daerah Irigasi Way Waya, Kecamatan Banyumas, yang merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh P3A, UPJA dan KTNA. Untuk tahun ini, digelar 3 jenis lomba, yaitu lomba Mapak Tuyo, lomba Olah Tanah dan lomba Ngebut Traktor. (*)