Minibus Ringsek Usai Tertabrak KA Babaranjang di Perlintasan Jalan Komarudin Rajabasa

--
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Satu unit minibus warna hitam menabrak rangkaian Kereta Api (KA) Babaranjang di perlintasan sebidang Jalan Komarudin Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat, 11 April 2025, siang.
"Ada kejadian mobil tertabrak kereta api di dekat Polinela," kata Seprizal warga yang berada di lokasi.
Dilanjutkan Seprizal untuk mobil mengalami ringsek yang cukup parah, namun untuk korban jiwa tidak ada, karena yang ditabrak hanya bagian belakang mobilnya.
"Yang di dalam mobil selamat, hanya mobil ringsek saja,"tuturnya.
BACA JUGA:KAI Tutup 8 Pintu Perlintasan Kereta Api Liar, Berikut Titiknya
BACA JUGA:Tersangka Pencurian Pipa PGE Ulubelu Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lalu mengenai kronologi kejadiannya, lanjut Seprizal, berdasarkan informasi yang beredar di lokasi bahwa pengendara mobil tersebut diduga gugup pada saat melintasi rel kereta api, dan warga pun tidak berani mendekat, karena kereta api akan melintas.
"Diduga gugup kemudian mati mesin, dan orang sekitar panik mau bantu dorong mobil, karena takut kereta nabrak, jadi akhirnya mobil tertabrak,"ungkapnya.
Sementara, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menyayangkan kejadian kendaraan minibus jenis Daihatsu Terios warna hitam menemper KA Babaranjang di perlintasan No. 14 KM 19 +4/5 petak jalan Labuan Ratu - Gedung Ratu, Jalan H Komarudin, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa.
Berdasarkan penjelasan PT.KAI, kejadian tersebut berawal dari kendaraan dengan Nopol BE 1318 ANP tersebut tidak mengindahkan sirine atau isyarat bahwa kereta api akan lewat di perlintasan yang dijaga oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung tersebut. Karena itu, minibus menjadi terjebak di tengah rel dan membuat kecelakaan terjadi.
"KA Babaranjang yang berjalan langsung dari arah Stasiun Labuhan Ratu menuju Stasiun Gedung Ratu telah memberikan isyarat semboyan 35 dengan keras. Petugas JPL juga sudah memberhentikan kendaraan namun kendaraan tersebut berhenti dekat dengan rel sehingga gugup dan mati mesin di tengah jalur KA," terang Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari.
Dengan adanya kejadian ini, Divre IV Tanjungkarang terus mengimbau masyarakat untuk disiplin, terutama pada saat melintasi perlintasan sebidang. Divre IV Tanjungkarang mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api.
Sumber: