PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Lampung , Almira Nabila Fauzi siap membawa gerakan baru bagi masyarakat Propinsi Lampung dengan Visi Menciptakan Sinergitas Sumber Daya Kaum Muda Secara Optimal Untuk Mewujudkan Lampung Gemilang Aman Sejahtera Tanpa Kemiskinan Sebagai Pintu Gerbang Sumatera.
Putri pertama Wakil Bupati Pringsewu Periode 2017-2022, Fauzi itu meniatkan diri untuk maju sebagai senator asal Provinsi Lampung karena ingin lebih dekat dengan masyarakat.
"Menjadi anggota DPD itu langsung dekat dengan masyarakat dan tidak tersekat dengan daerah pemilihan seperti calon dari partai politik," kata Almira Nabila Fauzi di kediamnya di Kelurahan Pringsewu Barat, kecamatan Pringsewu, Rabu (6/12).
Menurut Almira, keputusan maju sebagai anggota DPD karena inisiatif dan kemauan sendiri namun mendapatkan restu dan dukungan dari kedua orangtunya yang lebih dulu terjun di dunia politik.
Sedang motivasi dirinya mendaftarkan sebagai peserta pemilu 2024 dari jalur DPD RI berkeinginan mengabdikan diri guna menuangkan solusi lebih fokus dalam pengembangan UMKM. "Program lebih detailnya saya akan menyerap dan mengumpulkan aspirasi dari warga di Provinsi Lampung. Kemudian dirumuskan oleh tim guna mencarikan solusi yang terbaik," Kata dia.
Almira Nabila Fauzi, gadis lajang nan cantik kelahiran Bandarlampung 7 Januari 1999, 24 tahun anak pertama pasangan Fauzi (Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022) dan Rita Irviani (Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu 2019-2024) telah terdaftar Calon Anggota Tetap Anggota DPD RI daerah pemilihan Provinsi Lampung.
Almira dengan latar belakang pendidikan Diploma of Busines di Monash Collage Australia dan Bachebr of Accounting di Monash Collage Australia, serta melanjutkan pendidikannya di Bachelor of Busines dan Commerce tahun 2018 di Monash Universrity Malaysia.
Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu periode 2017-2022 yang juga sebagai Rektor IBN Lampung, Fauzi mengaku mensuport anak sulungnya untuk berkiprah dan terjun ke dunia politik, karena selain pilihannya sendiri juga dinilai wawasan dan latar belakang pendidikan sudah cukup dan mumpuni.