RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melalui Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI Florida Pardosi, mengunjungi Pekon Kiluan Negeri.
Kedatangan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI tersebut bagian dari rangkaian kegiatan, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf didampingi dewan juri Agus Wiyono selaku Ketua Forum Ekowisata Jawa Timur, dan Madeleine Sophie sebagai Ketua humas asosiasi travel agent Indonesia (Astindo) itu.
Disambut langsung oleh Pj. Bupati Tanggamus, Ir Mulyadi Irsan, Pj. Sekda Tanggamus, Ir. Suaidi, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung Boby Irawan.
Asisten II Hendra Widjaya Mega, Kepala OPD terkait, Camat Kelumbayan Derius Putrawan; Kakon Kiluan Negeri Maimun, serta seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Florida Pardosi, mengatakan bahwa desa Teluk Kiluan, memiliki daya tarik yang tidak dimiliki oleh desa lainnya di Indonesia.
Daya tarik yang dimaksud yakni atraksi Lumba Lumba, atraksi inilah yang menjadikan Desa Teluk Kiluan Negeri Tanggamus Lampung berbeda dengan peserta ADWI 2024 dari berbagai daerah di Indonesia.
Atraksi Lumba lumba, menurutnya hanya bisa ditemui di Desa Teluk Kiluan Negeri Tanggamus.
"Daya tarik yang punya atraksi lumba lumba adakah dari 50 ADWI 2024, tidak ada hanya disini,"katanya.
Namun, mempunyai daya tarik wisata saja tidak cukup bagi Pekon Kiluan Negeri yang telah masuk dalam 50 besar ADWI 2024.
Jauh daripada itu dan yang paling penting dari desa wisata, dan berlaku tidak hanya Desa Teluk Kiluan Negeri saja Ialah memiliki, kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM).
"Jadi bersama Pokdarwis dan BUMdes, perangkat pekon, juga kades. Bagaimana meningkatkan kualitas pelaku dari SDM disini, tidak hanya menonton akan tetap juga menjadi subjek penyelenggaraan pariwisata, untuk nilai biarkan dewan juri yang menilai dari lima indikator sehingga lebih objektif,"katanya.
Kemenparekraf dalam hal ini lanjutnya, akan terus memberikan perhatian support penuh kepada semua desa desa yang telah masuk dalam ADWI 2024 termasuk Teluk Kiluan.
Namun lantaran karena keterbatasan, sehingga Kemenparekraf memerlukan perpanjangan tangannya yakni pemerintah kabupaten maupun provinsi, terkait dengan peningkatan kualitas ataupun kapasitas.