Pasukan Batin Mangunang terus memberikan perlawanan, dengan keadaan medan pertempuran berupa hutan lebat ternyata menguntungkan pasukan Batin Mangunang.
Pada serangan ini Belanda masih menemukan kegagalan. Belanda yang masih penasaran karena kehebatan Batin Mengunang kembali mengirimkan pasukan yang dipimpin Letnan Kobold.
Dengan menggunakan alat yang hebat seperti meriam dan senjata lengkap lainnya pertahanan Batin Mangunang di Teratas Tombay digempur habis-habisan. Meski pasukan Batin Mengunang mundur, namun belanda masih tidak berhasil menangkap Batin Mengunang.
Ia melarikan diri dan meninggal dalam tahun 1833 (Depdikbud 1997:91) Sumber : Depdikbud. 1994. Sejarah Revolusi Fisik di Provinsi Lampung. (*)