Al Qurtubi menyampaikan dari Wahab untuk pengobatan penyihir:
BACA JUGA:Dentuman Suara Misterius di Tanggamus Bikin Warga Geger!
7 lembar daun jarak diambil, ditumbuk, lalu dicampur dengan air dan dibacakan Ayat Kursi dan diberikan kepada orang yang santet tiga teguk dengan air dalam ember (dibacakan juga ayatnya).
Dan sebaiknya membaca Al Falaq, An Naas, Ayat Kursi juga ditambahkan karena ayat-ayat tersebut dapat mengusir setan.”
(Tafsir Ibnu Katsir Jilid Satu Terjemahan Singkat Halaman 171)
Selain mengobati gangguan santet dan jin, daun jarak juga dapat digunakan untuk orang yang baru masuk Islam (mualaf), wanita haid yang sedang mensucikan diri dan juga untuk mandi.
1.Untuk Mualaf:
Mandi air yang dicampur dengan daun Bidara bagi muallaf
“Beliau masuk Islam, lantas Nabi shallallahu `alaihi wa sallam memerintahkannya untuk mandi dengan air dan daun sidr (daun bidara).” (HR. An Nasai no. 188, At Tirmidzi no. 605, Ahmad 5/61. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
2.Bersuci setelah Haid.
Mandi dengan air yang dicampur daun bidara untuk wanita haid yang akan bersuci
Aisyah secara Marfu', “Salah satu dari kalian (wanita haid) mengambil air yang dicampur daun jarak lalu dia bersuci dan menyempurnakan kesuciannya.