Angka Stunting di Pringsewu Turun Capai 16 Persen
Acara Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) Talk, dalam rangka percepatan penurunan prevelensi stunting di Urbanstyle By Frontone Hotel, Pringsewu--
PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID - Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten PRINGSEWU pada 2022 mengalami penurunan, dari sebelumnya 19% pada 2021 menjadi 16,2%. Sementara berdasarkan E-PPGBM by name by address, pada 2022 turun dari 6,54% (1.845 balita stunting) pada 2021 menjadi 5,5% (1.640 balita stunting).
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.Heri Iswahyudi, M.Ag. mewakili Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, pada acara Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) Talk, dalam rangka percepatan penurunan prevelensi stunting di Urbanstyle By Frontone Hotel, Pringsewu, Jumat (15/9).
Menurut dia, ini sejalan dengan inisiatif percepatan penurunan stunting yang diluncurkan pemerintah melalui Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG) yang ditetapkan melalui Perpres No.42/2013 tentang Gernas PPG dalam kerangka 1.000 HPK.
"Indikator dan target penurunan stunting telah dimasukkan sebagai sasaran pembangunan nasional dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yaitu penurunan prevalensi stunting atau pendek 14% dan penurunan prevalensi wasting atau kurus 7%," katanya.
Dijelaskan dia, Kabupaten Pringsewu, pada 2021 menjadi lokus untuk kegiatan penurunan angka kematian ibu dan bayi serta stunting, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.01.07/MENKES/319/2020 tentang Lokus Kegiatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Tahun 2021 dan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional No.Kep.42/M.PPN/HK/04/2020 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2021.
"Kami sangat mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan dari Kementerian Kominfo RI melalui Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, sebagai salah satu upaya nyata dalam rangka mendukung keseluruhan program penurunan prevelensi stunting di Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung, sebagai bagian dari kolaborasi dan koordinasi multi sektor guna menunjang percepatan penurunan stunting di Indonesia," ucapnya.
Ia berharap dengan kegiatan tersebut para remaja di Kabupaten Pringsewu akan semakin faham dan peduli untuk menjaga kualitas kesehatan diri sebagai calon orangtua di masa mendatang. (*)
Sumber: