DD Tahap I Untuk TPT
PRINGSEWU - Bantuan dana desa tahap pertama tahun 2018 Pekon Wonosari Kecamatan Gadingrejo digunakan untuk pembangunan talut penahan tanah (TPT). Tujuan pembangunan TPT adalah upaya pencegahan banjir dan longsor dalam menghadapi musim penghujan. Kepala Pekon Wonosari Rusmiyanto menyatakan, mekanisme pencairan dana desa mulai tahun 2018 ini mengalami perubahan. Bila pada tahun 2017 lalu cair dalam dua tahap yaitu tahap pertama sebesar 60 persen dan tahap kedua sebesar 40 persen. Namun, tahun 2018 ini menjadi tiga tahap, yaitu tahap awal 20 persen, kedua 40 persen dan terakhir 40 persen. Rusmiyanto menjelaskan, untuk total dana desa tahun 2018 Pekon Wonosari adalah 778 juta. Sesuai dengan hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) pekon dana tersebut masih digunakan untuk pembangunan infrastruktur maupun kegiatan pemberdayaan. \"Untuk tahap awal telah cair sebesar 20 persen dan sedang kami gunakan untuk pembangunan talut penahan tanah (TPT) sepanjang 700 meter berlokasi di dusun 1. Selain itu akan kami untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dibidang simpan pinjam,\" ujarnya, Kamis (19/4) kemarin. Rusmiyanto menambahkan, fungsi dari pada pembangunan talud tersebut untuk menahan tanah serta melindungi kondisi tanah sehingga kondisi tanah dapat stabil dan tidak mudah longsor, sekaligus bertujuan menata lingkungan jalan agar tampak indah, dan tertata rapi. Dia berharap dengan pembangunan talud yang pekerjaannya telah mencapai 40 persen dapat bermanfaat bagi warga Pekon Wonosari yang bertempat tinggal disekitar talut. \"Insya Allah di bangunnya talut ini yang pastinya tidak lagi kebanjiran,\" katanya. Disamping pembangunan talut penahan tanah, Rusmiyanto memaparkan untuk tahap kedua dan ketiga juga akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur. Seperti pembangunan rabat beton di dusun 2, 3 dan 4, saluran pembuangan air hujan (SPAH) di dusun 3 dan 4 dan talud penahan tanah di dusun 2, 3 dan 4. Sedangkan untuk bidang pemberdayaan, Rusmiyanto menjabarkan ada beberapa item. Seperti pelatihan aparat pekon, pendidikan dan penyuluhan BHP, peningkatan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas usaha ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas kelompok perempuan dan lainnya sebagiannya.(arf)
Sumber: