Kejar Terus Jambanisasi
PRINGSEWU - Hingga saat ini tercatat 13.000 lebih kepala keluarga di Kabupaten Berjuluk Bumi Jejama Secancanan ini belum memiliki jamban sehat. Padahal pada akhir bulan April 2018 akan diadakan deklarasi STOP BABS di Pekon Pujiharjo Kecamatan Pagelaran yang rencananya akan dihadiri Menteri Kesehatan RI. Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu, Purhadi yang diwakili oleh Kabid Kesmas Nurdiyanto mengaku masih banyaknya kepala keluarga yang belum memiliki jamban sehat dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Padahal katanya, Kabupaten Pringsewu telah mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) 100 persen diakhir tahun 2017 lalu. Deklarasi ODF atau kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, di Pringsewu dihadiri BupatiĀ Sujadi, Wakil Bupati Fauzi dan beberapa jajaran pemkab setempat. Namun, lanjutnya berdasarkan hasil verifikasi ODF bersama tim Dinkes Provinsi Lampung beberapa hari yang dilakukan di Kecamatan Gadingrejo dan Pardasuka masih banyak ditemukan warga yang belum memiliki jamban sehat. \"Di Pekon Wonodadi, Pardasuka paling banyak ditemukan,\" pungkasnya dihadapan unsur uspika kecamatan Gadingrejo, kepala pekon dan anggota BHP kecamatan setempat, (25/4). Sementara itu KUPT Puskesmas Gadingrejo Elita Wati menyatakan, khusus kecamatan Gadingrejo terdapat 1.300 lebih kepala keluarga yang belum memiliki jamban sehat. Angka tertinggi adalah Pekon Wonodadi 237 KK, Blitarejo 208, Parerejo 146 dan Tulungagung 115. Mengingat masih tingginya warga yang belum memiliki jamban sehat, Elita Yanti mengaku sudah komitmen dengan Asisten II Pemkab Pringsewu dan aparat pekon dengan membuat grup Whatsapp untuk saling koordinasi. \"Dengan saling berkoordinasi diharapkan akan mampu memecahkan permasalahan jamban sehat,\" pungkasnya. Dia meminta, aparat pekon dan perangkatnya harus serius menyelesaikan persoalan ini. Pasalnya Gadingrejo adalah pintu gerbang Kabupaten Pringsewu. \"Nama Gadingrejo perlu kita jaga. Tim ODF turun sudah ada proges dan sudah ada action di lapangan,\" katanya. Ketua APDESI Gadingrejo Irwan Cristiana meminta badan himpun pemekonan (BHP) yang merupakan perwakilan masyarakat untuk lebih peduli dan lebih semangat agar ODF di Gadingrejo terlaksana. \"Kami meminta kerjasama untuk suksesnya program STOP BABS, termasuk dengan BHP yang merupakan perwakilan dari masyarakat,\" tutupnya.(arf)
Sumber: