Boikot Produk Israel dan Pendukungnya Mengemuka Dalam Tuntutan Masa Bela Palestina

Boikot Produk Israel dan Pendukungnya Mengemuka Dalam Tuntutan Masa Bela Palestina

Ribuan Aksi Rakyat Indonesia Bela Palestina memadati kawasan Monas hari ini. 6 tuntutan disampaikan salah satunya menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk memboikot produk Israel dan pendukungnya. Foto Disway.id--

Tidak hanya itu, dalam tuntutan itu juga menyerukan kepada negara negara Islam dan negara arab.

Untuk membatalkan hubungan diplomatik, dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Sampai negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak.

Kemudian sebagai bentuk solidaritas kepada saudara di Palestina seyogyanya Indonesia yang merupakan negara cinta damai dan keadilan.

Memboikot dan tidak membeli produk produk baik makanan dan minuman maupun pakaian Israel maupun produk yang turut menyumbang kepada Israel.

3. Apresiasi PBB

Memberikan apresiasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa atas keputusan dan resolusinya atas Israel antara lain sebagai pelanggar HAM berat.

PBB perlu melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusi resolusinya dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara-negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina

4. Mendukung dengan penghargaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia.

Yang sejak zaman Presiden Bung Karno hingga sekarang, zaman Presiden Joko Widodo.

Terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Palestina merdeka.

Lalu mengapresiasi sikap diplomasi tegasnya yang dilakukan oleh menlu, Retno Marsudi, baik di forum KTT OKI, maupun sidang umum PBB. 

Kemudian dalam tuntutan itu juga mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi negara-negara anggota OKI, ASEAN, bersama negara-negara seperti Rusia, Cina, Bolivia yang mengambil sikap tegas atas Israel.

5. Sampaikan Terima Kasih Kepada Semua Peduli Palestina 

Menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu bangsa Palestina Gaza dengan diplomasi hingga demonstrasi opini, dana dan doa. 

Sumber: