Pemilu 2024, Suara Generasi Milenial Jadi Incaran Kandidat
Ilustrasi generasi milineal dan gen Z dalam Pemilu 2024. Foto setkab.go.id--
Capres yang diusung Partai Nasdem, PKB dan PKS ini, rutin dan aktif membagikan keseharianya melalui media sosial aplikasi tiktok.
Lalu kemudian, melakukan terobosan melalui desak anies dengan menemui sejumlah mahasiswa di setiap lokasi kampanye.
Kemudian capres Prabowo Subianto yang mengandeng sosok Gibran Rakabuming Raka yang dinilai memiliki keberpihakan kepada anak muda.
Langkah tersebut dinilai sejumlah kalangan sangat tepat, untuk meraih hati kalangan generasi milenial.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Capres 03 Ganjar Pranowo yang aktif blusukan, menemui sejumlah anak muda.
Melakukan dialog dan beradu gagasan, membahas seputar persoalan yang kerap dihadapi sehari hari oleh anak muda kebanyakan.
Dikutip dari laman rri.co.id, peneliti Netfid Indonesia, Abraham mengatakan, sebanyak 56,45 persen suara didominasi oleh generasi milenial.
Untuk meraih hati dari generasi milenal tersebut, para kandidat tidak hanya menjadikan medos sebagai alat kampanye saja.
Namun, jauh dari itu para kandidat baik capres, caleg maupun lainnya harus turun langsung mendalami kehidupan genreasi milenal.
"Generasi milenial memerlukan isu dan gagasan yang sangat dibutuhkan salah satunya ketersedian lapangan pekerjaan, serta program yang memiliki keberpihakan kepada masyarakat luas,"terangnya.
Apapun yang dilakukan untuk meraih simpatik suara generasi muda oleh para calon presiden tentu sah sah saja.
Namun pada intinya, semoga apa yang telah disampaikan dan dijanjikan, oleh para capres tersebut benar berpihak kepada generasi milenial untuk keberlangsungan generasi kedepannya.
Yakni generasi emas, yang menjadi cikal bakal lahirnya pemimpin yang unggul dan berdaya saing di masa yang akan datang. (*)
Sumber: