Lima Saluran Irigasi Tidak Maksimal

Lima Saluran Irigasi Tidak Maksimal

PRINGSEWU - Lima saluran irigasi  untuk mengairi lahan pertanian di Kabupaten Pringsewu banyak yang kurang berfungsi dengan baik. Kelima saluran irigasi tersebut yakni Way Padang Ratu, Way Gison, Way Tebu 2, Way Tebu 4, Way Tebu 3 dan Way Langsep.  Hal ini berdasarkan hasil penelusuran jaringan irigrasi aktif  yang dilakukan Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) Kabupaten Pringsewu pada  September 2018 lalu. Kasi Pengelolan Lahan dan Irigasi, Zulkarnaen mewakili Kabid Sarana dan Prasarana pada Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Maryanto mengatakan dari hasil survei telusuri irigasi dikabupaten Pringsewu banyak ditemukan kendala yang tidak berfungsi secara optimal. \"Seperti Way Padang Ratu kewenang PU Provinsi pintu penguras tidak berfungsi, bendungan puggung gajah penuh pasir dan batu. Serta saluran primer penuh dengan lumpur butuh dinormalisasikan,\" ungkap Zulkarnaen kepada Radar Tanggamus diruang kerjanya, Kamis (18/10). Kemudian dikatakan dia, saluran irigrasi Way Gison kewenangan milik PU Provinsi mengalami pada pintu penguras tidak berfungsi dan gorong - gorong penuh lumpur. Sehingga menghambat aliran air dan saluran intake primer perlu ditinggikan. Selain itu juga saluran irigrasi Way Tebu 2 kewenangan Balai Besar Way Mesuji Sekampung untuk pembagian air di pintu 5 Way Jaha tidak berfungsi dan ditutup oleh batang kelapa. \"Pembagian air di pintu 5 Way Jaha untuk  penangaan 2 kabupaten di Tanggamus dan Pringsewu supaya benar benar netral tidak konflik rebutan air kita libatkan Polres Tanggamus dan Dandim 0424 Tanggamus,\" kata Zulkarnaen. Menurut dia, bahwa saluran irigrasi Way Tebu 4 kewenangan Balai Besar Way Mesuji Sekampung yang  rusak sudah cukup berat. \"Karena, areal tangkapan air seluas 18 hektar hanya tinggal 2 hektar penuh dengan lumpur. Bahkan sudah ditanami pisang, kakao, dan hortikultra, pintu intake atau pintu penguras bendungan tidak berfungsi hingga saluran primer dan pintu pembagian  rusak,\" ucap Zulkarnaen. Ditambahkan Zulkarnaen, untuk saluran irigrasi Way Tebu 3  kewenangan milik Balai Besar Way Mesuji Sekampung mengalami kerusakan pada pintu penguras kurang maksimal. Sehingga perlu penambahan tinggi punggung gajah dan pipa penguras di areal tanggapan air untuk memgendalikan lumpur.  Kemudian juga saluran irigrasi Way Langsep kewenangan PU provinsi untuk mengairi 2 kabupaten Pringsewu dan Lampung Tengah butuh penambahan perbaikan jaringan irigrasi dan pintu pembagian air. \"Dari hasil telusuri saluran irigrasi ini sudah di diskusikan sering kita usulkan dari tahun kemarin. Jadi, tinggal menuggu respon saja sesuai kewenangan untuk menanganinya. Kami harapkan akhir tahun ini sudah ada perencana dan mudah-mudahan tahun depan akan diperbaiki,\" tandasnya. (Mul)

Sumber: