Poktan UBM Kecewa, PT. Berau Coal Tak Menghadiri Sidang di PN Tanjung Redeb

Poktan UBM Kecewa, PT. Berau Coal Tak Menghadiri Sidang di PN Tanjung Redeb

Poktan Usaha Bersama membentangkan poster yang bertuliskan agar Presiden RI Prabowo Subianto turun tangan atasi mengenai konflik lahan antara Poktan dengan PT.Berau Coal saat sidang perdana di PN Tanjung Redeb Kelas II,Kalimantan Timur.Foto Ist --

Mereka berharap bahwa sidang ini bisa menjadi langkah awal bagi keadilan untuk ditegakkan, dan pihak-pihak terkait dapat mendukung perjuangan mereka yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

“Kami sudah tidak punya pilihan lain. Ini adalah hak kami yang sudah lama dirampas, dan kami akan terus memperjuangkannya,” kata salah seorang anggota Kelompok Tani penuh haru.

Badrul, selaku pimpinan tim hukum, menambahkan bahwa penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk turut mendukung perjuangan ini.

"Kami berharap, perkara ini tidak hanya selesai di meja pengadilan, tetapi juga menjadi contoh bagi perusahaan lain agar menghormati hak-hak masyarakat yang kerap menjadi korban dalam konflik lahan seperti ini," ujarnya.

Sementara itu, dukungan dari masyarakat terus berdatangan, termasuk melalui media sosial, yang banyak menyuarakan keadilan bagi Kelompok Tani.

Pihak penggugat optimis bahwa perkara ini dapat menjadi momentum untuk menegakkan hukum yang adil, terutama dalam konflik lahan yang kerap kali membuat masyarakat kecil berada pada posisi yang rentan.

Dengan dukungan dari tim hukum yang berpengalaman, aksi solidaritas dari masyarakat,serta pengawasan publik, Poktan Bersama menaruh harapan besar pada sidang ini untuk meraih keadilan atas tanah yang mereka klaim sebagai hak mereka sejak lama.

Sumber: