Banyak LPJU Padam, Dewan Geram
KOTAAGUNG - Pajak Penerangan Jalan (PPJ) di Kabupaten Tanggamus diinilai cukup besar yang diambil dari masyarakat. Namun sayangnya belum diimbangi dengan sarana prasana yang memadai. Pasalnya, banyak jalan lingkungan dan gang yang tidak memiliki penerangan atau kalaupun ada kondisinya padam. Ketua Komisi III DPRD Tanggamus, Buyung Zainuddin merasa geram lantaran PAD PPJ yang besar setiap tahunnya, namun tidak diimbangi dengan pelayanan yang baik. Lampu jalan di lingkungan banyak yang padam hingga membuat kalangan masyarakat bertanya-tanya. “Justru kita melihatnya aneh jika masih ada lampu jalan yang padam. Apalagi setiap tahunnya memang pajak lampu jalan kita selalu melampaui target. Seharusnya dengan target PAD yang sudah maksimal itu, Pemda juga harus mengimbangi sarana prasananya. Seperti tiap gang itu harus ada lampu jalan untuk kepentingan umum,” katanya Ia juga menilai, sangat ironis dengan timbal balik yang didapati masyarakat ini. Setiap bulan membayar pajak lampu jalan melalui rekening tagihan PLN, namun tak bisa menikmati fasilitas umum tersebut. “Karena masyarakat ini selalu rutin membayar pajaknya. Jadi wajar apabila ada masyarakat yang bertanya-tanya kenapa masih ada lampu jalan yang banyak padam. Ke depan Pemda harus mengalokasikan dana rutin untuk perawatan terhadap seluruh lampu jalan lebih efisien lagi. Agar tidak ada lagi lampu jalan yang mati ataupun rusak,” bebernya. Selain itu menurutnya, penerangan jalan di lingkungan sangat penting guna mengurangi kasus tindak kejahatan seperti perampokan. Oleh karena itu Dinas Perhubungan yang sudah mendapat tugas perbaikan lampu jalan harus tanggung jawab masalah penerangan lampu jalan karena warga diwajibkan bayar pajak. “Tentunya dinas terkait wajib mengecek tiap lampu jalan yang mati. Demi mendukung program pemerintah Tanggamus terang menderang. Kalau ditemukan lampu rusak segera diperbaiki, mengingat lampu jalan sangat penting bagi masyarakat,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tanggamus Razi Azanisyah mengaku, jika masih banyaknya LPJU yang mati karena ada terkendala anggaran dan juga adanya komponen alat yang spare partnya susah didapatkan.” Kami tetap berupaya untuk memperbaiki LPJU yang padam, cuma terkadang ada alat rusak yang susah dicari spare partnya,” kata Razi.(zep)
Sumber: