Pemuda Lintas Agama Doakan Persatuan

Pemuda Lintas Agama Doakan Persatuan

PRINGSEWU - Pemuda lintas agama Kabupaten Pringsewu mendoakan untuk persatuan dan kesatuan masyarakat paska pemilihan presiden 2019. Doa tersebut disampiakan pemuda dari masing-masing perwakilan agama di Kabupaten Pringsewu. Yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha. Doa disampaikan secara bergantian dalam acara Halal Bil Halal Pemuda Lintas Agama, dan Lintas Komunitas Kabupaten Pringsewu di Gedung PC NU Kabupaten Pringsewu,Minggu (30/6).  Kegiatan tersebut dihadiri 400-an pemuda yang berasal dari berbagai macam organisasi dan komunitas. Diantaranya, GP Ansor, Banser, Pemuda Katolik, Pemuda Kristen, Pemuda Budha dan Perhimpunan Pemuda Hindu.  Serta FKPPI, KOSTI, BPKel Oi, BMPSI, Menwa, dan HMI. Juga sejumlah komunitas, seperti Berbagi Nasi, Vespa Bambu Seribu, Aksi 2000, komunitas reptil dan komunitas kucing. Acara yang terselenggara secara swadaya oleh organisasi dan komunitas ini juga dihadiri Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Wakapolres Tanggamus Kompol Yuliansyah dan Dandim 0424 Tanggamus yang diwakili Danramil Pagelaran Kapten (Inf) P.Rahmat. Ketua Panitia Pelaksana Halal Bil Halal, Rustadi Wijaya mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sebagai kegiatan yang ketiga kalinya diselenggarakan selama tiga tahun terakhir di Kabupaten Pringsewu.  Kegiatan tersebut dalam rangka mewujdukan kerukunan atas perbedaan yang ada di Bumi Jejama Secancanan. \"Kegiatan sebagai bentuk kesadaran selaku Pemuda Pringsewu yang memiliki tujuan bersama, yakni ingin mewujudkan Pringsewu yang damai  nyaman tanpa konflik dan menghargai perbedaan,\" tambah Ketua GP Ansor Pringsewu M Sofyan. Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengungkapkan, kegiatan kebersamaan ini merupakan inovasi dan inspirasi Pemuda Pringsewu. \"Kegiatan ini sangat positif, kami berharap kegiatan ini berkelanjutan karena sangat baik,\" ungkapnya. Tambah dia, beragam perbedaan, baik itu agama, hobi, maupun keyakinan bisa bersatu bersama mewujudkan agar Kabupaten Pringsewu tetap aman dan damai. Apa lagi, tambah Fauzi, saat menghadapi even nasional Pileg dan Pilpres kemarin, masyarakat Kabupaten Pringsewu dapat menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Wakapolres Tanggamus Kompol Yuliansyah mengaku baru kali ini mendapati tokoh organisasi, ormas dan budaya bisa bergabung menjadi satu. Kata dia, semenjak 32 tahun berdinas di Polri. Yuliansyah meminta supaya tetap mewaspadai radikalisme. \"Kita harus sadari bahwa NKRI adalah harga mati,\" ungkapnya. Danramil Pagelaran Kapten (Inf) P. Rahmat berpesan supaya dengan perbedaan dapat meningkatkan persatuan. Menurutnya, perbedaan itu merupakan harta kekayaan Indonesia. \"Perbedaan harapannya bisa menjadi kekuatan,\" katanya. (Mul) 

Sumber: