Pulang Dari Jakarta, Gadis 18 Tahun Positif Covid19

Pulang Dari Jakarta, Gadis 18 Tahun Positif Covid19

PRINGSEWU - Kasus baru pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pringsewu kembali bertambah 1 orang. Penambahan P18 seorang perempuan berusia 18 tahun asal warga Kecamatan Ambarawa merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta.  Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pringsewu, dr. Nofli Yurni didampingi Kepala Diskominfo kabupaten Pringsewu, Samsir Kasim mengatakan ada penambahan satu kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pringsewu. \"P18 asal Kecamatan Ambarawa merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta,\" ungkap dr. Novli saat memberikan keterangan Pres Reales di Sekretariat Pemkab Pringsewu, Senin (28/9/20).  Lanjut dr. Nofli, bahwa pada Tanggal 19 September 2020 tiba di Ambarawa dengan menggunakan travel ada keluhan Flu , batuk dan berkurang indra penciuman. Kemudian pada tanggal 20 September 2020 berkunjung ke rumah kakek dan neneknya.  \"Setelah sehari berikutnya menelpon Bidan Desa tentang keluhannya disarankan untuk Karangtina. Sehingga, bidan desa berkoordinasi dengan surveilens dan melaporkan ke Dinkes disarankan untuk di swab,\" ujar dia.  Menurut dia, bahwa pada tanggal 22-23 September 2020 pengambilan sampel swab dikediaman yang bersangkutan untuk dikirim ke Dinkes Pringsewu.  \"Hasil pemeriksaan pada tanggal 26 September P18 terkonfirmasi positif COVID-19. Kondisi saat ini tidak bergejala dan dilakukan isolasi mandiri dirumah,\" kata Nofli.  Dijelaskan dr. Nofli, bahwa jumlah kumulatif kasus terkait COVID-19 dikabupaten Pringsewu terkonfirmasi 18 orang sampai hari, Senin (28/9/20). Kemudian untuk jumlah konfirmasi pasien yang masih diisolasi menjalani perawatan 2 orang. Sedangkan jumlah pasien selesai isolasi atau dinyatakan sudah sembuh 16 orang.  \"Sehingganya, dalam rangka upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran virus COVID-19, saya mengajak semua masyarakat kabupaten Pringsewu untuk displin menjalankan protokol kesehatan kapanpun dimanapun, \" Imbuhnya.  Selain itu, dr. Nofli juga menghimbau bagi masyarakat yang melakukan perjalanan atau baru datang dari daerah terjangkit COVID-19 agar melaporkan ke aparat pekon setempat dan agar mengkarangtina secara mandiri.  \"Tidak beraktifitas untuk beberapa hari, bila ada gejala ISPA, demam, atau gangguan penciuman agar segera melaporkan dan berkonsultasi dengan petugas puskesmas setempat. Pencegahan terbaik adalah dengan menjalankan displin protokol kesehatan, ayo selalu ingat dan mengingatkan agar selalu memakai masker, mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah beraktivitas. Karena, masker mu menyelamatkan ku , masker ku menyelamatkanmu,\" pungkasnya. (Mul) 

Sumber: