Pilkakon Kemungkinan Jadi Digelar Desember 2020

Pilkakon Kemungkinan Jadi Digelar Desember 2020

KOTAAGUNG--Calon Kepala Pekon (Cakakon) di Kabupaten Tanggamus sementara dapat tersenyum lega. Pasalnya, jadwal Pemilihan Kepala Pekon (Pilkakon) serentak dipastikan berlangsung Desember 2020. Kepastian jadwal tersebut diketahui setelah pengurus Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC Apdesi) setempat melakukan audensi dengan Wakil Bupati Tanggamus Hi.A.M.Syafii, Asisten Bidang Owner dan Asisten Bidang Administrasi, Selasa (13/10). \"Setelah kami audensi dengan wakil bupati dan Asisten, ada informasi terbaru bahwa pelaksanaan Pilkakon akan berlangsung di Desember ini, namun untuk tanggal pastinya belum diketahui,\"kata Ketua Apdesi Tanggamus Munziri kepada Radar Tanggamus. Ia melanjutkan dengan sudah ditetapkannya jadwal itu berarti sudah ada kepastian. Meski tanggalnya belum diketahui.\"Kami memang butuh kepastian terkait waktu karena kami harus mempersiapkan diri,\" ujarnya. Tak hanya calon Kakon, ungakapan apresiasi juga disampaikan oleh panitia Pilkakon di sejumlah pekon. Dengan adanya jadwal, panitia mulai bersiap melaksanakan tahapan demi tahapan. \"Kami mencoba untuk melaksanakan tahapan-tahapan yang dulu tertunda. Namun saat ini dalam sedang pandemi, semua tahapan akan disesuaikan dan dilaksanakan secara prosuder protokol kesehatan,\" ucap Nanang, anggota panitia di salah satu pekon di Kecamatan Kotaagung. Tertundanya jadwal Pilkakon beberapa kali itu membawa dampak yang cukup besar dalam optimalisasi pemerintahan baik di pekon, kecamatan hingga kabupaten. Pasalnya sebagian Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus ditugaskan sebagai Penjabat (PJ) Kepala pekon untuk mengisi kekosongan pimpinan dipekon. Begitu juga dengan jabatan Ketua Badan Hippun Pekon (BHP) yang masa jabatannya sudah habis diperpanjang secara otomatis, sampai ada intruksi dari Pemkab Tanggamus untuk dilakukan pemilihan ulang. Tidak hanya itu, berbagai upaya agar pelaksanaan Pilkakon tetap berlangsung meski dalam situasi pendemi terus diperjuangkan Apdesi dan calon kakon, baik audesi dengan panitia pilkakon tingkat Kabupaten, melayangkan surat ke pusat hingga terahir mengadakan unjuk rasa. (Zep)

Sumber: