Jelang PTM, Kaban Kesbangpol Monitoring Sekolah
KOTAAGUNG--Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Firman Ranie melakukan monitoring kesejumlah satuan pendidikan di Kecamatan Kotaagung, Rabu (8/9) sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani sendiri memang menugaskan Kepala OPD, kepala bagian,camat dan koordinator SPLP untuk melakukan monitoring. Turut mendampingi Firman Ranie dalam monitoring tersebut, Sekretaris Badan Kesbangpol Iyen Mulyani, Camat Kotaagung Erlan Deni Saputra dan Koordinator SPLP Kecamatan Kotaagung Aprilawati. Menurut Firman Ranie, dirinya bersama tim dalam monitoring tersebut hanya menijau pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) , sementara untuk jenjang SD dan SMP belum dikarenakan untuk Kecamatan Kotaagung seluruh jenjang SD dan SMP tenaga pendidik dan kependidikannya belum vaksin 100 persen. \"Ya, hari ini kami mendapat tugas dari ibu bupati untuk melaksanakan monitoring, kebetulan Kecamatan Kotaagung ini kita monitoring tujuh satuan pendidikan terdiri dari empat PAUD dan tiga TK, hal itu karena satuan pendidikan tersebut yang sudah 100 persen vaksin,\"ujar Firman Ranie yang ditemui saat melakukan monitoring di PAUD Al-Furqon, Pekon Campangtiga. Ditambahkan Firman bahwa berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, tujuh satuan pendidikan yang terdiri dari PAUD dan TK tersebut sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. \"Pada dasarnya TK dan PAUD yang kita lakukan monitoring sudah siap semua untuk PTM terbatas. Beberapa fasilitas pendukung protokol kesehatan sudah sesuai standar,\"ujar Firman. Masih kata Firman bahwa dalam pelaksanaan PTM, jumlah siswa dalam ruangan maskimal 50 persen.\"Duduk siswa juga jaraknya diatur minimal 1,5 meter,\"ujarnya. Sementara Camat Kotaagung Erlan Deni Saputra mengatasi bahwa tujuan monitoring untuk memastikan tujuh lembaga sekolah tersebut layak menggelar PTM terbatas.\"Rencananya pimpinan dalam hal ini bupati dan wakil bupati akan berkeliling meninjau pelaksanaan PTM terbatas, jadi sebelum pimpinan meninjau, kami lebih dulu. Dan berdasarkan hasil monitoring tujuh lembaga pendidikan tersebut sudah sangat layak menggelar PTM terbatas,\" ujar Erlan. Erlan mengakui bahwa, untuk sementara di Kecamatan Kotaagung memang jenjang SD dan SMP belum diizinkan untuk menggelar PTM terbatas karena belum vaksin 100 persen. \"Sebenaty guru guru jenjang SD dan SMP di Kecamatan Kotaagung ini sudah semua vaksin dosis pertama, untuk dosis keduanya lagi menunggu jadwal. Sesuai ketentuan memang harus sampai vaksin dosis kedua baru diizinkan PTM terbatas. Saya meyakini dalam kurang satu bulan para guru tersebut sudah vaksin dosis kedua sehingga sekolahnya bisa gelar PTM terbatas,\" pungkas Erlan.(ral)
Sumber: