Tebing Sungai Kian Terkikis, Ratusan Rumah Terancam

Tebing Sungai Kian Terkikis, Ratusan Rumah Terancam

CUKUHBALAK--Ratusan bangunan rumah di sepanjang pinggiran Sungai Kubu Langka, Pekon Kubu Langka, Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus terancam ambrol terkena erosi yang terjadi di tebing-tebing sungai tersebut. Erosi ini selain mengancam rumah penduduk juga pasar setempat karena dasar sungai menjadi semakin dangkal. Anggota DPRD Tanggamus yang juga ketua DPC PPP Tanggamus Ahmad Fgarid mengatakan kejadian banjir luapan yang terus mengikis tanah di bantaran sungai tersebut merupakan kejadian kesekian lagi yang mana sebelumnya telah terjadi banjir serupa yang memporak-porandakan bantaran sungai, bahkan sempat merusak fasilitas megara berupa jalan. \"Jarak antara rumah warga dengan sungai tersisa 2 meter sebelumnya 6 meter. Saat ini sungai semakin dangkal,\"katanya. Menurut Ahmad Farid, banjir luapan di Pekon Kubu Langka selain mengakibatkan puluhan meter jalan rusak juga terancam amblas karena lokasinya sudah sangat dekat dengan bibir sungai, juga mengakibatkan bangunan irigasi yang berfungsi mengaliri air ke sawah warga rusak. Dia menyatakan, rusaknya beberapa fasilitas umum tersebut selain diakibatkan karena letak aliran sungai sudah terlalu dekat dengan pemukiman penduduk akibat sudah semakin parah terjadi erosi, juga disebabkan karena muara sungai sudah sangat dangkal akibat tertimbun sedimen lumpur yang dibawa arus banjir bandang.“Untuk menanggulangi persoalan ini, Pemkab Tanggamus harus segera membangun tanggul termasuk harus segera melakukan normalisasi (pengerukan) sungai yang telah terjadi pendangkalan dan erosi yang sudah cukup parah,” pintanya. Menurutnya, ia telah meminta Badan Penggulan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus untun meninjau lokasi sungai karena kondisinya sudah sangat meresahkan, bahkan tidak hanya mengancam pemukiman warga melainkan pasar yang baru dibangun pemda beberapa tahun lalu.\"Saya minta agar tim yang turun hari ini bukan hanya formalitas, melainkan benar-benar ditindak lanjuti karena kondisinya sudah mengancam warga,\"pungkas Ahmad Farid.(zep)

Sumber: