Tampilkan Produk dan Inovasi Disnakbun Raih Stand Terbaik
KOTAAGUNG - Dinas Peternakan Dan Perkebunan (Disnakbun) berhasil meraih predikat stand terbaik dalam ajang Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Expo 2018, yang dihelat di Islamic Center 14-16 Maret 2018. Kepala Disnakbun Tanggamus, Shofwan mengatakan, dalam Musrenbang Expo kali ini Disnakbun menampilkan beberapa produk dari kelompok tani binaannya seperti susu segar, pupuk organik, biji kopi, telur dan beberapa dan beberapa bibit tanaman perkebunan, selain itu dalam event tersebut ditampilkan juga beberapa peran aktif dinas terkait, terhadap bidang pembangunan dibidang peternakan dan perkebunan. \"Adapun peran aktif Disnakbun bidang pembangunan yang kita tampilkan diantaranya, program bantuan bibit ternak, dan bibit tanamam perkebunan, pelayanan kesehatan ternak dan hewan peliharaan, sosialisasi, pendampingan dan pembinaan kepada kelompok tani,\"kata Shofwan, Minggu (18/3). Melalui Musrenbang Expo tersebut juga lanjutnya, Disnakbun memperkenalkan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab), yang mana menurutnya Upsus Siwab merupakan salah satu program dari Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi dalam negeri. Yang tujuannya mewujudkan komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging sapi yang ditargetkan tercapai pada tahun 2026 mendatang, serta mewujudkan indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak. \"Inovasi juga kita tampilkan dalam Musrenbang Expo yakni melalui Posyandu ternak. Hal ini untuk menggairahkan partisipasi peternak dalam kegiatan budidaya ternak, kesehatan, termasuk produktifitas ternak, disini peternak dapat berkonsultasi seputar masalah ternak, yang hasilnya persoalan ternak dapat teratasi,\"ujarnya. Ia menambahkan, dalam Musrenbang Expo Disnakbun menggandeng mitra kerja seperti Swiss Contact dan Bank Indonesia, yang mana keduanya berperan dalam pendampingan pada kelompok ternak dan kelompok tani perkebunan di Tanggamus, dengan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada petani kakao, untuk dilatih dalam program kakao berkelanjutan dan yang berperan dalam hal ini yakni Swiss Contact. \"Sedangkan, Bank Indonesia memberikan pendampingan dan bantuan, berupa sarana dan prasarana kepada kelompok peternak kambing saburai, bantuan tersebut untuk mendukung, upaya dari Pemkab Tanggamus dalam rangka mengembangbiakan kambing saburai, dan dengan capaian stand terbaik ini kedepan dapat memotivasi untuk bekerja lebih baik lagi, capaian tetapi ini berkat kerja keras dari semua pihak yang terkait,\"tandasnya. (iqb)
Sumber: