Lahan Belum Dibayar, Warga Minta Tolong Presiden
PRINGSEWU - Tim Aspirasi pembangunan bendungan Way Sekampung meminta petolongan Presiden RI Joko Widodo terkait pembayaran ganti layak 901 bidang lahan yang tergenang akibat pembangunan bendungan tersebut. Alasan mereka langsung meminta presiden turun tangan mengingat hingga kini belum ada kepastian pembayarannya. Ketua Tim aspirasi pembangunan bendungan Way Sekampung Darwis Ekalaya mengatakan warga mempertanyakan kapan pembayaran ganti layak lahan yang tergenang sebanyak 901 bidang (sudah apraisal), 346 bidang (belum appraisal) dari luas lahan 461 hektar di 8 desa/pekon di antaranya Pamenang, Pasir Ukir, Lugusari, Banjarejo, Fajar baru, Sebab berapa kali di tanyakan kepihak balai besar sungai Mesuji provinsi Lampung belum mendapat kepastian. \"Kami memohon kepada Bapak Jokowi selaku presiden agar segera menurunkan BPKP untuk melakukan verifikasi sehingqa dapat mempercepat dilaksanakan musawarah di tingkat desa untuk menentukan ganti layak,\" ungkapnya. Karena pada prinsipnya lanjut Darwis seluruh lahan telah di lakukan pengukuran oleh BPN.\" Kami meminta segera di bayarkan. Apalagi pengerjaan bendungan terus berjalan,\" ungkapnya. Dengan di bayarkannya ganti layak oleh pemerintah menurut Darwis dapat di gunakan warga yang terkena dampak untuk memenuhi kebutuhan ataupun mencari lahan pengganti.\"Harapannya aspirasi kami di dengar untuk selanjutnya di realisasikan pemerintah,\" ungkap Darwis.(sag)
Sumber: