Dibantu Warga, BPBD Tanggamus Buat Jembatan Darurat Penghubung Pekon Kebumen dan Kemuning

Dibantu Warga, BPBD Tanggamus Buat Jembatan Darurat Penghubung Pekon Kebumen dan Kemuning

SUMBEREJO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus membuat jembatan darurat untuk akses penghubung antara Pekon Kebumen Kecamatan Sumberejo dengan Pekon Kemuning Kecamatan Pulau Panggung, Selasa (29/11). Jembatan darurat itu dibuat dengan panjang 12 meter dan lebar 3,5 meter, dengan kayu batang kelapa sebagai lantai jembatan dan besi sebagai rangkanya. Selain itu, jembatan darurat itu dipasang bronjong agar lebih kokoh. Kepala Pelaksanaan BPBD Tanggamus Ediyan M. Thoha melalui Kasi Kedaruratan BPBD Tanggamus Budiman mengatakan, jembatan darurat itu dibuat bertujuan untuk memperlancar transportasi masyarakat seperti sebelumnya. Sebab, jembatan darurat yang lama hanyut terbawa banjir sekitar 3 bulan lalu. \"Jembatan yang lama rusak karena banjir. Jadi kita buatkan jembatan darurat, karena ini merupakan akses yang sangat vital bagi masyarakat, selain untuk keluar masuk pekon, ke pasar juga untuk menuju sekolah, dan lainya,\" kata Budi. \"\" Jembatan darurat yang mulai dibuat sejak Senin (28/11) itu disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan masyarakat di dua pekon yakni Pekon Kebumen dan Kemuning, dengan dibantu TNI dan Polri dengan penuh semangat membangun jembatan darurat. \"Alhamdulillah masyarakat juga sangat antusias. Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini transportasi masyarakat bisa lebih lancar seperti semula,\" ungkapnya. Diperkirakan jembatan darurat yang dibuat dengan dibantu alat berat itu akan selesai dikerjakan pada Rabu (29/11). Budiman mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke aliran sungai. Sebab, salah satu faktor penyebab rusaknya jembatan darurat yang lama akibat adanya sampah kayu dan plastik yang terbawa banjir dan menumbur jembatan. \"Kita imbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke aliran air ataupun sungai, apalagi membuang kayu, karena selain bisa merusak lingkungan juga bisa merusak infrastruktur umum,\" pungkasnya. (uji)

Sumber: