Jembatan Darurat Penghubung Pekon Rampung Dibangun

Jembatan Darurat Penghubung Pekon Rampung Dibangun

SUMBEREJO--Masyarakat Pekon Kebumen Kecamatan Sumberejo dan Pekon Kemuning Kecamatan Pulau Panggung tersenyum lega. Pasalnya jembatan darurat penghubung yang dahulunya sempat rusak saat ini telah dibangun. Jembatan tersebut kemudian diserahterimakan oleh Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani didampingi wabup Hi.A.M.Syafii dan Kepala Pelaksana BPBD, Kamis (8/12). Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani menyampaikan, dengan telah diserahterimakannya jembatan darurat tersebut, diharapkan bisa memberikan kemudahan akses bagi masyarakat di sekitarnya yakni masyarakat Pekon Kebumen, Pekon Sidorejo Mecamatan Sumberejo serta masyarakat di Pekon Kemuning. \"Jembatan ini sepanjang 12 meter, dan lebarnya kurang lebih 3 meter, dengan ketinggian 4 meter. Kami harapkan jembatan ini digunakan dengan sebaik baiknya,\"ucap bupati. Bunda Dewi sapaan akrab bupati menjelaskan, dengan dibukanya jembatan ini banyak efesiensi yang didapatkan baik moril, materil maupun waktu sehingga lanjutnya anak anak sekolah serta masyarakat dapat menempuh waktu singkat, sehingga dari dampak secara ekonomi juga dapat dirasakan, selain daripada itu melihat dari fungsinya jembatan darurat ini juga merupakan sarana mobilitas mendongkrak perekonomian masyarakat, dan hal ini juga menjadi dasar serta pertimbangan sehingga dilakukan penanganan. \"Seperti yang telah bunda sampaikan bahwa agar pembangunan ini dirawat, dan jika jembatan ini masih berfungsi anggaran lainnya bisa digunakan untuk daerah lain, baik itu jalan jembatan maupun yang lain, tetapi memang jembatan ini sifatnya darurat Insyallah jika kedepan anggaran membaik dan memungkinkan akan kita bangun jembatan permanen,\"terang Bunda Dewi. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ediyan M. Thoha menyampaikan, bahwa pembangunan jembatan penghubung pekon tersebut dilaksanakan hal itu lantaran karena mendesak, berdasarkan kajian tim pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitupasna) jika tidak segera dilaksanakan penanganan maka akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar, dan berdampak langsung terhadap sektor perekonomian, pendidikan serta layanan kesehatan. \"Jika tidak segera dibangun maka akses sekolah serta aktifitas warga terhambat, yang mana jika memutar hingga ketempat tujuan jaraknya mencapai 12 kilometer dan dengan telah dibangun jembatan darurat ini akan menghemat dari segi biaya, waktu tenaga serta yang lainnya, dan tidak hanya itu kesehatan, pendidikan serta perekonomian masyarakat tidak terganggu,\"kata Ediyan.(iqb)

Sumber: