Putus Cinta, Pemuda di Kecamatan Airnaningan Nekat Gantung Diri
AIRNANINGAN--Seorang pemuda bernama Nurdin (23) warga Dusun Talang Jakarta Pekon Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Nurdin ditemukan tergantung di kamar gudang milik Samsudin tempat korban bekerja di Dusun Cita Laksana, Kecamatan Airnaningan, Jumat (6/1). Peristiwa ini, langsung ditangani Polsek Pulaupanggung. Camat Airnaningan, Royensyah membenarkan kejadian bunuh diri tersebut. Menurut Royensyah, motif Nurdin melakukan aksi bunuh diri karena permasalahan asmara dengan sang kekasih alias putus cinta. \"Iya betul ada warga Airnaningan,bunuh diri, motifnya asmara. Saya prihatin dengan kejadian ini, semoga kedepan tidak terulang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,\"kata Royensyah. Sementara Kapolsek Pulaupanggung, AKP Musakir mengungkapkan, pihaknya telah mendatangi TKP sekaligus mengevakuasi korban. Diakui Musakir, aparat kepolisian harus berjibaku melalui jalan sulit untuk mendatangi TKP korban. \"Korban ditemukan tergantung dengan ketinggian 290 cm, tinggi badan 163 cm dan jarak antara telapak kaki dengan lantai 30 cm,\" ungkapnya Dijelaskan Kapolsek, berdasarkan keterangan saksi-saksi bermula pihaknya mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Pekon Datar Lebuay Aipda Merta Mahavira bahwa di pekon binaannya ditemukan seorang laki-laki telah meninggal dunia tergantung dikamar gudang tempatnya bekerja. Setelah mengetahui informasi tersebut, pihaknya menuju TKP, dan benar ditemukan korban telah meninggal dunia diduga kuat karena gantung diri dengan menggunakan kain sarung warna biru yang diikatkan ditiang kamar. Selanjutnya, berdasarkan hasil olah TKP ditemukan korban meninggal dunia diduga kuat akibat gantung diri dengan ditemukan sejumlah tanda identik serta bekas jeratan dengan dikuatkan rekaman handphone korban sebelum melakukan aksinya. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban juga pernah melakukan aksi serupa namun gagal dan korban melakukan gantung diri dikarenakan permasalahan asmara dengan pacarnya. Namun mengingat jarak TKP dengan rumah korban cukup jauh dan jalan terjal tidak bisa dilewati mobil ambulans sehingga jenazah korban dibawa ke rumah duka menggunakan mobil patroli Polsek Pulau Panggung. “Korban tiba di rumah duka sekitar pukul 15.00 WIB, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Musakir. Sambungnya, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi sebab mereka menerima peristiwa tersebut adalah musibah, keluarga korban juga membuat surat penyataan penolakan autopsi. Atas peristiwa itu,kapolsek menyampaikan turut berbela sungkawa kepada korban dan berharap keluarga korban tabah menerima musibah tersebut. “Kami tentunya turut berduka cita, semoga keluarga korban selalu tabah atas musibah ini,” pungkas kapolsek.(ral)
Sumber: