PD Intensif Pendampingan Penyusunan APBDes
PRINGSEWU - Pendamping Desa (PD) Kecamatan Pagelaran intensif melakukan pendampingan pelaksanaan dana desa di masing-masing wilayah kerjanya, termasuk pendampingan penyusunan APBDes. Hal itu sesuai amanat pemerintah pusat melalui Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). Sunarni selaku Koordinator Kecamatan (korcam) PD Pagelaran mengatakan, peran pendamping desa sangat strategis menyukseskan programĀ pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Program itu sebagian besar dibiayai dari dana desa yang merupakan transfer langsung pemerintah pusat dan dari alokasi dana desa (ADD) yang dituangkan dalam anggaran pendapatan belanja desa (APBDes). Pendamping desa beserta Pendamping lokal desa, kata dia, tidak hanya mengawasi pelaksanaan APBDes. Pendamping juga melakukan pendampingan dan menjadi tim perumus mulai dari tahapan penyusunan APBDes hingga tahap pelaksanaan. \"Kami dapat menjadi fasilitator dalam pembangunan di tingkat desa dan mampu mencari dan memecahkan setiap masalah, terkait pelaksanaan APBDes,\" ujar Sunarni, Minggu (25/3) kemarin. Pendamping desa juga ikut terlibat dan membantu pemerintah desa menyusun program pembangunan sesuai dengan rancangan pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes). \"Hal ini dilakukan dalam rangka optimalisasi persiapan administrasi agar roda pembangunan di pekon - pekon di Kecamatan Pagelaran berjalan Iancar sebagaimana mestinya,\" pungkasnya. Dia melanjutkan, dengan pekon yang relatif besar jumlahnya dibanding dengan jumlah pekon di kecamatan yang Iain, tentu rasanya sudah bukan hal yang sulit untuk segera merampungkan kebutuhan administrasi desa, namun hal ini di Iakukan tiada Iain untuk penyempurnaan bagaimana item-item yang kemudian mengisi draff APBDes itu sesuai dengan regulasi dan harga standar nasional. \"Begitupun melalui kewenangan skala lokal desa kita mendorong agar haI-hal yang menduduki posisi strategis bagi desa agar segera di muat dalam APBDes TA. 2018 terutama dalam sektor pemberdayaan dan pembangunan lumbung ekonomi desa agar desa di tahun 2019 mampu melahirkan SDM yang memliki daya saing. Pekon mampu berdaulat secara ekonomi dan meminimalisir angka silpa yang terlalu besar,\" katanya.(arf)
Sumber: