Tradisi Nyambai di Tanggamus Mulai Luntur. Ini Penyebabnya

Tradisi Nyambai di Tanggamus Mulai Luntur. Ini Penyebabnya

Foto Zepta Heryadi--

Dapit Perdian, tokoh pemuda Pekon Terbaya, Kecamatan Kotaagung, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan semakin lunturnya salah satu budaya ini.

 

"Tradisi ini sangat penting untuk menjalin tali silaturahmi dan keakraban di antara kalangan kaum muda. Sehingga, persatuan di kalangan masyarakat dapat terbentuk melalui tradisi ini," katanya.

 

Diakui, saat ini sudah sangat sulit menemukan tradisi tersebut pada acara pernikahan. 

 

Salah satu faktor yang mengakibatkan memudarnya tradisi itu yakni pelaksanaan resepsi yang sudah banyak mengadopsi cara nasional.

 

Sehingga, kesadaran para kaum muda-mudi untuk melestarikan budaya itu juga semakin menurun."Untuk mempertahankan tradisi ini, harus mendapatkan dukungan dari semua pihak, 

 

baik itu pemerintah maupun para kaum muda itu sendiri. Jika tidak, dikhawatirkan kebudayaan ini akan hilang begitu saja termakan zaman," kata dia.

 

Sementara itu Mela Riyanti, salah satu gadis di Kotaagung mengaku, acara tradisi nyambai saat ini mulai pudar. Padahal, acara ini sendiri warisan dari nenek moyang terutama budaya Lampung.

 

”Rata-rata gadis banyak yang suka mengikuti acara ini, karena disana mereka bisa bercanda gurau dengan para bujang dan bisa mendewasakan mereka sendiri. Saya berharap agar pemkab Tanggamus mendukung dan mempertahankan tradisi ini,” pungkasnya. (*) 

Sumber: mpal lampung