Dianggap Beri Contoh Buruk, Masyarakat Sesalkan Keributan Antar Anggota Dewan
KOTAAGUNG - Pasca perdebatan sengit yang berujung nyaris adu jotos antar sesama anggota DPRD Tanggamus, Selasa (3/4) menjadi perhatian masyarakat Tanggamus yang notabene adalah konstituen dari para wakil rakyat. Adanya peristiwa tersebut, disesalkan oleh masyarakat yang menilai bahwa seharusnya tindakan seperti itu tidak terjadi mengingat anggota dewan adalah perwakilan dari rakyat yang harus memberikan contoh yang bagus bukan malah sebaliknya. \"Apa yang terjadi di gedung dewan kemarin antara Herwan dari Partai PDIP dan Erlan Partai Gerindra seharusnya tidak terjadi. Terlebih masalahnya hanya sepele. Mereka itu harusnya memberikan cermin yang baik bukan malah sebaliknya,\"kata Herwinsyah salah satu tokoh masyarakat Tanggamus. Herwin melanjutkan, mereka memilih anggota dewan itu sebagai perwakilan dari masyarakat yang mampu memperjuangkan hak-hak masyarakat, bukan justru malah memberikan contoh yang buruk. Perselisihan semacam itu diminta untuk segera diselasaikan secara kekeluargaan agar tidak berbuntut panjang.\"Malu-maluin aja,\"ujar dia. Untuk itu, ia dan masyarakat lainnya meminta kejadiaan semacam ini jangan sampai terulang lagi karena akan menjadi preseden buruk bagi kehidupan perpolitikan dan selaku anggota DPRD di Tanggamus. Terlebih mereka adalah sebagai wakil rakyat yang duduk di parlemen.“Perseteruan sesama rekan anggota dewan ini, kami selaku pimpinan berharap persoalan tersebut dapat diselesaikan secara baik,” tandas Herwin. Sementara , Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan mengaku, sebenarnya masalah yang terjadi kemarin itu hanya masalah sepele yakni kesalahpahaman saja, untuk itu ia mengimbau agar masalah tersebut dapat diselesaikan secara baik dan kekeluargaan, sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang panjang. \"Ya, saya minta agar kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah itu secara baik, karena bagaimanapun juga kita adalah sama-sama anggota dewan yang notabennya adalah cermin dari masyarakat,\"harap Heri. Diberitakan sebelumnya, perdebatan dalam pembahasan antara panitia khusus (Pansus) Aset DPRD Tanggamus dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat, diwarnai keributan. Dua anggota dewan nyaris adu jotos, Selasa (3/4). Ini terjadi antara Herwansyah dan Erlan Adianto. Pimpinan rapat pansus aset Kurnain, mengatakan keributan bermula saat berlangsungnya rapat pansus terkait aset daerah. Herwansyah dan Erlan adu argumen dan sempat saling dorong. ”Kalau saja tidak dilerai, kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” kata Kurnain. Dilanjutkan, berdasar cerita Erlan, debat itu sebenarnya biasa terjadi. Terlebih saat berlangsungnya sebuah pembahasan. Sementara Herwan mengungkapkan, rapat pansus awalnya berlangsung kondusif. Lalu BPKAD menjelaskan bahwa saat ini transaksi keuangan sudah dilakukan secara nontunai. Hal itu untuk meminimalisir terjadinya kebocoran. “Penjelasan dari Kepala BPKAD tersebut saya apresiasi, sebab sudah banyak daerah yang menerapkan kebijakan ini, salah satunya SKPD di Jakarta, memang awalnya SKPD di Jakarta merasa ribet tapi lama kelamaan mereka senang dengan program yang digagas Presiden Jokowi itu, kemudian Erlan berkomentar kalau kebijakan itu dilakukan karena tidak ada uangnya, apalagi negara banyak hutang,” ujar Herwan. Mendegar komentar Erlan tersebut,Herwan lantas menegur agar tidak usah dilanjutkan sebab tidak ada relevansinya dengan pembahasan aset.” Saya bilang sudah jangan dilanjutkan lagi, tapi dia tetap saja menuding pemerintah banyak hutang dan kesannya menghina Presiden yang merupakan lambang negara. Lalu saya katakana lagi dengan Herlan sudahlah jangan diteruskan omongannya, nggak enak dengernya. Tapi dia terus mencecar omongan saya dan mengatakan saya punya hak bicara di sini,” ujar Herwan. Seruan Herwan tersebut, rupanya tidak digubris oleh Erlan yang memicu emosi keduanya membuncah.“Anda yang tua aja berani apalagi saya yang lebih muda kata Herlan pada Herwan. Sontak saya emosi dan mendatangi Herlan dan terjadilah keributan itu dan dilerai oleh kawan-kawan anggota DPRD yang hadir,” pungkas Herwan.(zep)
Sumber: