Viral, Siswa SDN 2 Tanjungbetuah Minta Presiden Perbaiki Sekolah

Viral, Siswa SDN 2 Tanjungbetuah Minta Presiden Perbaiki Sekolah

KOTAAGUNG—Jagad maya kembali dibuat heboh bercampur prihatin oleh foto-foto bocah sekolah dasar (SD) yang mengenakan seragam Pramuka dengan memegang poster tulisan tangan. Poster-poster yang dipegang siswa/siswi itu, intinya berisi harapan pada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar memperhatikan dan memperbaiki sekolah mereka, yang disinyalir merupakan SDN 2 Pekon Tanjungbetuah, Kecamatan Cukuhbalak. Foto-foto, yang viral antara lain bertuliskan: Pak Jokowi kunjungi kami di SDD 2 Tanjungbetuah, Cukuhbalak, Tanggamus, Lampung. SD terisolir, tolong pak (poster dipegang seorang siswi berjilbab berseragam Pramuka), lalu Kami Belajar Kepanasan Kehujanan Tolong Bantu Kami Pak Presiden (poster dipegang seorang siswi berjilbab berseragam Pramuka); Pak Jokowi Tolong Bangun Sekolahan Kami (poster dipegang seorang siswa berseragam Pramuka dan bertopi); dan Pak Presiden Kami Belajarnya Kepanasan Kehujanan Tolong Bangun Sekolahan Kami (poster dipegang seorang siswa berseragam Pramuka dan bertopi). Foto-foto tersebut di-posting melalui Instagram Minggu (1/4) pukul 15.09 WIB dan di-sharing ke Facebook oleh akun Bahrun Najach. Menanggapi beredarnya foto-foto siswa/siswi sekolah dasar itu di Facebook yang ditanggapi oleh 2.864 warganet dan dikomentari oleh 251 commenter, Sekretaris Daerah Tanggamus Hi. Andi Wijaya, S.T., M.M. angkat bicara, mewakili Penjabat Bupati Ir. Zainal Abidin. \"Terimakasih banyak (atas informasinya dan perhatiannya) dinda. Saya segera cek langsung dan segera tanggapi beredarnya foto-foto itu. Tapi perlu diketahui, karena ini menyangkut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan, saya nggak mau gegabah dan asal ngomong. Saya akan koordinasikan dulu dengan Kepala Disdik Tanggamus serta Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cukuhbalak,\" ujar Andi Wijaya via sambungan ponsel pada Trans Lampung (grup Radar Tanggamus) Kamis (5/4) sore. Sejurus kemudian, Sekda Tanggamus kembali menghubungi. Kali ini dengan memberikan tanggapan dan penjelasan. Andi Wijaya menjelaskan, dari hasil koordinasinya dengan Kepala Disdik Tanggamus Johansyah dan Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cukuhbalak, benar bahwa SDN 2 Pekon Tanjungbetuah itu berada di wilayah Tanggamus. Tepatnya masuk wilayah Kecamatan Cukuhbalak. \"Laporan dari Kepala Disdik diperjelas dengan laporan Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cukuhbalak, SDN 2 Tanjungbetuah, belum lama berubah status menjadi SD negeri. Awalnya, SD itu adalah SD kecil atau SD persiapan. Memang benar pada saat berstatus SD persiapan, kondisi ruang kelas (lokal) masih terbuat dari papan. Namun setelah naik status menjadi SDN 2 Pekon Tanjungbetuah, SD tersebut mendapatkan bantuan untuk pembangunan dua lokal permanen,\" terang Andi Wijaya. Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Tanggamus melaksanakan pembangunan di segala aspek, termasuk aspek pendidikan, berdasarkan sistem dan skala prioritas. Khusus untuk SDN 2 Tanjungbetuah, kesannya kurang mendapatkan perhatian karena tiga hal krusial. \"Pertama, SD itu belum lama naik status. Kedua, akses ke SD itu yang memang sangat sulit dan hanya bisa ditembus menggunakan sepeda motor. Dan ketiga, setelah Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cukuhbalak saya minta untuk cek Data Pokok Pendidikan (Dapodik), SDN 2 Tanjungbetuah itu hanya memiliki 48 murid dari kelas I sampai kelas VI,\" ungkap sekda. Dari Dapodik tersebut, Andi Wijaya menjelaskan, tidak heran jika SDN tersebut kurang mendapatkan prioritas. Sebab pemerintah kabupaten mana pun, akan memprioritaskan perhatian pada sekolah-sekolah yang jumlah muridnya banyak dan/atau tidak tertampung, tetapi kekurangan ruang kelas (lokal). Kendati jumlah murid di SDN 2 Tanjungbetuah Kecamatan Cukuhbalak, masih jauh panggang dari api untuk sesuai standar Dapodik, namun Sekda Tanggamus Andi Wijaya menegaskan, tetap akan merespon harapan para siswa/siswi tahun ini. \"Barusan saya sudah instruksikan pada Kepala Disdik Tanggamus serta Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cukuhbalak, untuk tinjau lokasi secara langsung. Karena saya tetap tidak akan menoleransi ketidaklayakan. Artinya jika memang kondisi lokal lama SD itu sudah tidak layak untuk digunakan, kami akan upayakan rehab ringan supaya layak di tahun ini,\" ungkap Andi Wijaya. Namun sekda menegaskan, respon yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tanggamus pada SDN 2 Tanjungbetuah itu, sebatas rehab ringan supaya kondisi lokal menjadi layak digunakan untuk proses kegiatan belajar-mengajar (KBM). Bukan rehab total atau pembangunan lokal baru. (ayp/ral)

Sumber: