Cocoa Life Fase IV Resmi Dilaunching

Cocoa Life Fase IV Resmi Dilaunching

Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi mewakili Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menghadiri launching program Cocoa Life Fase IV. Foto Ist--

Dimana saat ini telah terbentuk 18 PATBM di Kabupaten Pringsewu, dari total 65 PATBM yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, Soppeng, Pringsewu, Pesawaran dan Tanggamus.

 

"Program PATBM ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan peran dan fungsinya untuk melaksanakan pencegahan dan respon cepat terhadap permasalahan hak anak di desa dengan memberikan penguatan kapasitas dan pelatihan hak anak,perlindungan anak,manajemen kasus dan sistem rujukan dan monitoring pekerja anak,"terang Heri Iswahyudi.

 

"Alhamdulillah, program ini telah secara aktif mendorong keterlibatan 40 persen perempuan dari 81 pekon atau desa untuk berpartisipasi aktif dalam proses usulan Musrenbang tingkat Desa," tambah sekda.

 

Pihaknya berharap kedepan program ini akan berjalan dengan baik dan tentunya akan terus dilaksanakan secara kontinyu sehingga tujuan mulia program ini akan terwujud dan semakin banyak lagi petani kakao di seluruh Indonesia akan terbantu. Menurutnya, kolaborasi yang baik antarpemangku kepentingan adalah salah satu kunci suksesnya program tersebut.

 

Sementara itu,  program manager Save The Children Indonesia Tasman Silverius mengatakan kolaborasi Save the Children dengan Mondelēz International yang telah berlangsung sejak April 2015 telah mengimplementasikan tiga fase program Cocoa Life. "Program ini secara sederhana merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan pertanian kakao yang berkelanjutan dan masyarakat yang berdaya dengan fokus khusus pada penanganan pekerja anak di sektor kakao dengan menggunakan Sistem Pemantauan dan Remediasi Pekerja Anak atau CLMRS,"  katanya.

 

Di Indonesia, lanjut Tasman, pendampingan terhadap petani kakao dan keluarganya dilaksanakan di Provinsi Lampung, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat. 

 

Pada fokus pertanian kakao sebagai bisnis yang berkelanjutan, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah menjadikan pertanian kakao yang mampu melaksanakan pengelolaan yang baik untuk meningkatkan produktifitas sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan sebagai sumber pendapatan utama.(rls)

Sumber: