Di Pekon Sidoharjo, DD Tahap I Dipakai Bangun Drainase
PRINGSEWU - Pemerintah Pekon Sidoharjo Kecamatan Pringsewu siap menyuksekan program padat karya tunai. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Pekon Sidoharjo Abdul Rahman saat ditemui di balai pekon setempat, Selasa (17/4/2018). Abdul Rahman mengatakan, untuk dana desa tahun 2018 tahap pertama telah cair sebesar 20 persen atau sebesar Rp163 juta. Sebagian dana tersebut telah direalisasikan untuk pembangunan saluran drainase di dusun 1 dan 4. \"Dalam pembangunan tersebut tentunya melibatkan masyarakat setempat (swakelola) sesuai dengan acuan yang ada,\" pungkasnya. Dia melanjutkan, dalam sistem padat karya, masyarakat setempat dilibatkan dalam pembangunan proyek sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian pembangunan sarana dan prasarana dengan sistem proyek padat karya merupakan solusi terbaik untuk memberdayakan masyarakat. Dirinya menilai program padat karya tunai sangat baik manfaatnya karena mampu meningkatkan perekonomian masyarakat itu sendiri. \"Ya tujuan padat karya memang bagus diantaranya untuk membantu perekonomian masyarakat kurang mampu dengan cara mengurangi angka pengangguran,\" pungkasnya. Dia menjelaskan, dengan demikian tujuan pemerintah menyalurkan dana desa akan berdampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat. \"Pada program ini dapat menambah daya beli masyarakat pekon. Program ini dapat mengatasi kemiskinan dengan lebih cepat, selain juga dapat memperbaiki permasalahan sosial terkait kehidupan masyarakat pekon,\" paparnya. \"Padat karya ini salah satu langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat dengan konsep oleh, dari, dan untuk masyarakat. Sistem ini juga menunjukkan pentingnya kebersamaan dalam pembangunan,\" pungkasnya. Sementara itu, menurut Koordinator Tenaga Ahli Kabupaten Pringsewu Indra Gunawan, mendukung program padat karya tunai yang disiapkan pemerintah. Program ini dapat menambah daya beli masyarakat desa yang umumnya kelompok miskin. Program ini dapat mengatasi kemiskinan dengan lebih cepat, selain juga dapat memperbaiki permasalahan sosial terkait kehidupan masyarakat desa. \"Tak hanya itu, program ini diharapkan akan efektif mendorong konsumsi masyarakat, terutama keIompok bawah. Dampak program ini akan terlihat pada kuartal pertama tahun 2018. Sektor konsumsi diharapkan lebih baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2018. Pemerintah memasang target pertumbuhan 5.4% pada tahun 2018, lebih tinggi dari target tahun kemarin 5.2%,\" pungkasnya.(arf)
Sumber: