RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Minimnya tenaga pendidik yang berstatus PNS serta tidak adanya Ustadz yang mengajar mengaji di Pekon Karang Brak, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus menjadi perhatian Anggota DPRD Tanggamus Baharen.
Menurut politis PPP ini, tidak hanya Pekon Karang Brak yang perlu dilakukan penanganan serius dari Pemkab setempat.
Tapi pekon-pekon lainnya yang jauh dari ibu kota juga perlu di perhatikan.
"Ini dibutuhkan ketegasan dari pemerintah, setiap pegawai PNS yang tugas disana jangan disetujui kalau ingin cepat-cepat pindah sebelum masanya.
Sebab, banyak pekon yang membutuhkan mereka,"katanya.
Di Pekon Karang Brak, lanjutnya tidak hanya minim PNS dan ustad, tapi masyarakat masih kesulitan untuk mendapat air bersih.
Bahkan, hasil penen sayurannya juga tidak bisa dibawa keluar untuk dijual mau di pasaran.
Semua itu karena karena jalan darat masih jauh dari kata layak, selain jalan laut saja.
"Tidak hanya pendidikan dan agama. Tapi mereka yang berpenghasilan petani juga kurang diperhatinkan.
Contoh sayuran dan tanaman palawija lainnya, kemana harus meraka pasarkan. Inilah juga yang menjadi keluhan masyarakat di sana," paparnya.
Menurutnya, hasil panen mereka seperti sayuran dan buah-buahan banyak yang membusuk, tidak bisa dipasarkan.
"Tapi kalau kalau jalan darat itu sudah bagus dan diaspal kemungkinan masyarakat bisa menjual ke sana melalui jalan darat,"jelasnya.
Kemudian ia menegaskan kembali, supaya pemerintah peka terhadap keluhan ini, terutama dengan tenaga pendidikan PNS dan guru ngaji, jika perlu setiap pegawai ditugaskan Disana harus menggunakan surat perjanjian.
"Kalau tidak buat surat perjanjian tidak mengusulkan pindah sebelum pada waktunya,"tutupnya.