Benarkah! Negara Ini Jatuh Miskin Karena Kotoran Burung

Minggu 22-10-2023,19:36 WIB
Reporter : Zepta Heryadi
Editor : Zepta Heryadi

Karena kekayaan tersebut membuat warganya terlena bahkan pola hidup foya-foya. Mereka tidak pernah bermimpi akan menginvestasikan uangnya. 

Bahkan warga disana hampir setiap hari jalan-jalan keluar negeri dan membeli mobil impor seperti Lamborghini.

3. Tingkat obesitas yang tertinggi

Mereka merasa banyak uang warganya merubah prilaku yang kurang baik, bahkan mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti, alkohol dan rokok. 

Akibatnya penyakit pun menyerang mereka. 

Menurut catatan WHO pada tahun 2007, terdapat 94,5 persen warga Nauru menderita kelebihan berat badan, kemudia. menderita diabetes, serangan jantung dan penyakit kronis lainnya.

4. Penambangan fosfat secara berlebihan

Penambangan secara besar-besaran menyebabkan negara ini hanya tinggal kenangan. Bahkan lingkungan banyak yang rusak dan menimbulkan pembusukan. Saat ini 75 persen Negara Nauru tidak layak huni.

5. Negara Nauru menjadi negara pengutang

Pada awal 1980 persediaan fosfat atau kotoran burung yang kemudian dijadikan kompos sudah menipis. hal tersebut yang kemudian mempengaruhi pemasukan negara. 

Beberapa tahun kemudian, Nauru akhirnya bangkrut. Pemerintah yang telah melakukan investasi yang buruk kemudian melakukan pinjaman ke negara lain dan hutangnya membengkak. (*)

Kategori :